Internasional

Perang Dagang Tak Hanya Antara AS & China, Tapi AS & Lainnya

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
03 September 2019 12:23
Perang Dagang Tak Hanya Antara AS & China, Tapi AS & Lainnya
Foto: Presiden AS Donald Trump (REUTERS/Kevin Lamarque)
Uni Eropa

Tarif tinggi yang diberlakukan as pada baja dan aluminium Eropa juga membuat Uni Eropa bertindak. Bahkan negara-negara benua biru, di 22 Juni memberlakukan bea masuk sebesar 25% atas US$ 2,8 miliar barang dari AS.

Produk AS yang ditargetkan meliputi sepeda motor Harley-Davidson, bourbon, kacang tanah, blue jeans, baja dan aluminium.

Jepang

Jepang dan AS bersitegang karena AS meminta akses yang lebih besar ke pasar Jepang. Namun sayangnya AS enggan memberi potongan tarif pada barang-barang Jepang yang masuk ke AS, seperti mobil impor, suku cadang mobil, dan manufaktur.

Namun pada KTT G7, kedua negara sepertinya sudah sepakat. mengenai perdagangan kedua negara. Bahkan Jepang bersedia menerima pangan AS yang ditolak China.

Meksiko

Pemerintah Trump memberlakukan tarif impor baja dan aluminium dari Meksiko. Sebagai balasannya, Meksiko pun memberlakukan serangkaian tarif terhadap ekspor AS ke pasarnya senilai US$ 3 miliar.

Barang-barang itu termasuk produk makanan seperti daging babi, apel, kentang, bourbon serta berbagai jenis keju. Kenaikan tarif berkisar antara 15% dan 25%.

Turki

AS menerapkan menetapkan kenaikan tarif masing-masing 50% dan 20%, pada baja dan aluminium asal Turki. Alhasil Turki pun menaikkan tarif US$ 1,8 miliar atas barang AS, termasuk kendaraan bermotor, minuman beralkohol, beras, baja struktural, dan produk kecantikan.

AS lalu mengurangi separuh tarif yang ia kenakan pada barang baja dan aluminium Turki, menjadi 25% dan 10%. Turki pun berjanji menurunkan tarif yang ia kenakan karena perubahan kebijakan AS ini.

India

Kenaikan tarif ini diberlakukan India pada produk kacang-kacangan asal AS. Perang dagang ini berawal dari penolakan AS untuk membebaskan India dari tarif untuk baja dan aluminium yang tinggi.

India lalu mengeluarkan perintah untuk menaikkan pajak setinggi 120 persen atas sejumlah produk AS pada Juni tahun lalu. India merupakan pembeli almon AS terbesar, dengan total US$543 juta untuk lebih dari setengah ekspor almon AS pada tahun 2018. (sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular