
Damai Nih? China Borong Produk AS, Ekspor Daging Babi Rekor

Jakarta, CNBC Indonesia - Tensi tinggi hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China tampaknya mulai reda. China dikabarkan sudah meningkatkan pembelian barang pertanian AS dan menerapkan 50 dari 57 komitmen teknis yang bertujuan untuk menurunkan hambatan struktural terhadap impor AS sejak kedua negara menandatangani kesepakatan perdagangan pada Januari, kata pemerintah AS pada Jumat yang dikutip CNBCÂ Indonesia dari Reuters.
Dalam pernyataan bersama, kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) dan Departemen Pertanian AS (USDA) mengatakan China telah membeli lebih dari $ 23 miliar barang pertanian AS hingga saat ini, atau sekitar 71% dari target yang ditetapkan di bawah apa yang disebut Tahap 1 kesepakatan.
"Sejak Perjanjian mulai berlaku delapan bulan lalu, kami telah melihat peningkatan luar biasa dalam hubungan perdagangan pertanian kami dengan China, yang akan menguntungkan petani dan peternak kami di tahun-tahun mendatang," kata Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dalam sebuah pernyataan.
Kesepakatan itu meredakan perang dagang yang sengit antara dua ekonomi terbesar di dunia. Selain itu, perang dagang juga ikut memicu perselisihan mengenai hak asasi manusia, krisis COVID-19 dan teknologi. Hal ini sempat menimbulkan keraguan perjanjian fase kedua antara Washington dan Beijing akan berhasil.
Komoditas pertanian adalah salah satu dari empat area di mana China berjanji untuk meningkatkan pembelian barang dan jasa AS. Banyak ahli mempertanyakan apakah China akan memenuhi target keseluruhannya tahun ini, pasalnya China sempat melakukan lockdown untuk mengurangi penyebaran virus.
Laporan tersebut menunjukkan penjualan jagung AS yang luar biasa ke China berada pada titik tertinggi sepanjang masa sebesar 8,7 juta ton, sementara penjualan kedelai AS untuk tahun pemasaran 2021 ke China berada pada dua kali lipat dari level yang terlihat pada tahun 2017.
Ekspor sorgum AS ke China dari Januari hingga Agustus 2020 mencapai $ 617 juta, naik dari $ 561 juta untuk periode yang sama pada 2017, katanya.
Ekspor daging babi AS ke China mencapai rekor sepanjang masa hanya dalam lima bulan pertama tahun 2020, dan ekspor daging sapi dan produk daging sapi AS ke China hingga Agustus 2020 sudah lebih dari tiga kali lipat total untuk tahun 2017, katanya.
Selain produk-produk ini, USDA mengharapkan penjualan 2020 ke China mencapai rekor atau mendekati rekor level untuk produk pertanian AS lainnya termasuk makanan hewan, jerami alfalfa, kemiri, kacang tanah, dan makanan siap saji.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Searah Nih Ye... AS-China Telponan Bahas Tarif Perang Dagang