Begini Respons Jokowi, Saat Terima 10 Nama Capim KPK

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 September 2019 09:16
Nama tersebut diseleksi dari 20 orang kandidat yang lolos tahap akhir.
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Pansel KPK (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyerahkan 10 nama kandidat calon pimpinan lembaga antirasuah itu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Nama yang sudah diseleksi Pansel itu diserahkan kepada kepala negara di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/9/2019). Nama tersebut diseleksi dari 20 orang kandidat yang lolos tahap akhir.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap kerja keras yang menyeleksi sejak awal. Ini adalah proses panjang yang telah dilalui," kata Jokowi mengalami pertemuannya dengan Pansel.

Jokowi tak membeberkan secara detail, berapa nama kandidat pimpinan KPK yang akan diserahkan kepada parlemen. Namun, dia memastikan nama-nama yang akanbdiajukan adalah nama yang layak.

Pansel Capim KPK telah menyeleksi 376 pendaftar yang ingin menjadi komisioner KPK priode 2019 - 2023. Adapun yang diseleksi dari mulai administrasi, pembuatan makalah, hingga tes psikologi.

Setelah melalui proses panjang, akhirnya Pansel menetapkan 20 orang untuk mengikui tes kesehatan dan uji publik. Tes kesehatan dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada Senin 26 Agustus 2019.

Usai melakukan tes kesehatan, secara berturut-turut mulai dari 27 Agustus hingga 29 Agustus 2019, pansel melakukan uji publik terhadap 20 Capim KPK yang telah lolos.

keputusan Pansel menetapkan 20 calon komisioner KPK memang menimbulkan pro dan kontra. Bahkan, Pansel dan KPK saling lempar argumen atas hasil penelusuran rekam jejak calon pimpinan.

Beberapa waktu lalu, KPK menyebut dari 20 peserta yang masuk tahap seleksi akhir, ada beberap kandidat yang memiliki rekam jejak kurang baik.

Contohnya, seperti kandidat yang tidak patuh melaporkan hartanya secara periodik dan tepat waktu, tak patuh melaporkan gratifikasi yang diterima, bahkan ada kandidat yang diduga pernah menghalangi kerja KPK.

Hasil penelusuran yang dilakukan KPK pun sudah disampaikan kepada Pansel pada akhir pekan lalu, sebelum Pansel mengumumkan 20 kandidat yang lolos tes profile asessment.

Meski begitu, sejumlah kandidat yang dianggap memiliki catatan hitam justru tetap melenggang ke tahap akhir proses seleksi. Keputusan Pansel, akhirnya menuai kritik dari KPK maupun sejumlah pihak.

Namun, Jokowi memastikan bahwa nama-nama yang telah dipilih Pansel akan kembali disaring. Kepala negara memastikan bahwa nama yang diajukan ke parlemen adalah nama yang benar-benar layak.

"Kita harapkan, kita juga tak harus tergesa-gesa, yang paling penting menurut saya, apa yang nanti saya sampaikan ke DPR itu betul-betul nama nama yang memang layak," tegasnya.

Berikut perincian nama-nama yang sudah berada di tangan Jokowi :
  • 
Alexander Marwata (Komisioner KPK)
  • Firli Bauri (Anggota Polri)
  • I Nyoman Wara (Auditor)
  • Johanes Tanak (Jaksa)
  • Lili Pintauli Siregar (Advokat)
  • Luthfi Jayadi (Dosen/Akademisi)
  • Nawawi Pomolango (Hakim)
  • Nurul Ghufron, (Dosen/Akademisi)
  • Roby Arya (PNS Sekretariat Kabinet)
  • Sigit Danang Joyo (PNS Kementerian Keuangan).
"Komposisinya 1 komisioner KPK, 1 polisi, 1 jaksa, 1 auditor, 1 advokat, 2 dosen, 1 hakim, 2 PNS," kata Ketua Pansel Yenti Ganarsih dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta.


Nama-nama yang kini berada di tangan Jokowi pun akan mengerucut menjadi 5 orang. Namun, belum diketahui berapa nama yang akan diajukan kepala negara kepada parlemen.


(hps/hps) Next Article Mantan Bos BNN & Kabareskrim Polri Melamar Jadi Pimpinan KPK

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular