
Defisit Fantastis Rp 32,8 T dan Kanker BPJS Kesehatan
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
28 August 2019 11:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa tahun ini defisit Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan lebih besar dari perkiraan awal. Hal ini disampaikan Sri Mulyani setelah mendapatkan surat dari BPJS Kesehatan.
Awalnya, BPJS Kesehatan memproyeksi defisit hingga akhir tahun mencapai Rp 28 triliun. Namun dengan perhitungan terbaru defisit meningkat menjadi Rp 32,8 triliun.
"Untuk posisi 2019 mereka telah sampaikan surat akan defisit Rp 28,3 triliun dan bahkan menyampaikan diluar raker anggaran BPJS ke kami muncul estimasi baru bahwa BPJS tahun ini akan defisit Rp 32,8 lebih besar dari Rp 28 triliun," ujar Sri Mulyani di Ruang Rapat Komisi IX, Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Menurutnya, pemerintah bahkan sudah membayarkan kewajiban untuk PBI dan PPU Pemerintah yaitu TNI, Polri dan ASN hingga Desember 2019 yang harusnya dibayarkan perbulan. Dengan pelunasan pembayaran ini, BPJS Kesehatan masih saja defisit.
Awalnya, BPJS Kesehatan memproyeksi defisit hingga akhir tahun mencapai Rp 28 triliun. Namun dengan perhitungan terbaru defisit meningkat menjadi Rp 32,8 triliun.
"Untuk posisi 2019 mereka telah sampaikan surat akan defisit Rp 28,3 triliun dan bahkan menyampaikan diluar raker anggaran BPJS ke kami muncul estimasi baru bahwa BPJS tahun ini akan defisit Rp 32,8 lebih besar dari Rp 28 triliun," ujar Sri Mulyani di Ruang Rapat Komisi IX, Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
Next Page
Usulan kenaikan iuran
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular