Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim Dijamin tak Rusak Lingkungan

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
27 August 2019 11:06
Sebaliknya, pemerintah akan mendorong perbaikan lingkungan di sekitar kawasan ibu kota baru.
Foto: Pemindahan Ibu Kota Baru (Courtesy Youtube Sekretariat Presiden/BPMI 2019)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, menegaskan, pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur (Kaltim) tidak akan berdampak pada kerusakan lingkungan. Sebaliknya, pemerintah akan mendorong perbaikan lingkungan di sekitar kawasan ibu kota baru.

"Sekaligus ketika di Kalimantan Timur ini justru akan memperbaiki kawasan Tahura Bukit Soeharto. Jadi saya kira jangan ada kekhawatiran, apalagi skeptis terhadap persoalan lingkungan," ungkapnya di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (26/8/2019) malam.

Siti mengatakan, selama ini di Kaltim terdapat sejumlah indikasi kerusakan ekosistem alam. Dalam hal ini, KLHK sudah mendeteksi sejumlah titik dan sedang menyiapkan program untuk menyelesaikan persoalan itu.

"Lubang bekas tambang yang kita tahu banyak masalah di Kaltim ini juga akan sekaligus diperbaiki. Jadi secara positif dari aspek lingkungan bisa kita lakukan dan untuk semua itu kita saya sudah mulai ke lapangan menyiapkan kajian lingkungan hidup strategis," tegasnya.



Terkait dengan lokasi persisnya, Siti mengaku belum mendapat detail dari Bappenas. Hanya saja, dia memperhatikan yang disampaikan Presiden Joko Widodo bahwa lokasi ibu kota baru berada di antara Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

Lokasi tersebut berdekatan dengan Tahura Bukit Soeharto. Terkait hal itu, dia menegaskan selama ini terdapat wilayah di Tahura Bukit Soeharto yang berfungsi sebagai hutan produksi.

Dikatakan, alokasi terhadap hutan produksi itu berdasarkan analisis dan keperluan negara. Menurut PP Nomor 104/2015, dia bilang, bahwa perubahan ataupun perencanaan alokasinya tergantung kebijakan pemerintah.

"Jadi kalau akan ada kebijakan perubahan kebijakan pemerintah, maka pemegang izin sebetulnya mengikuti itu," pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article 978 Ribu Ha Lahan Hutan Produksi Disebar ke Masyarakat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular