
Tenang, Cadangan Batu Bara RI Aman Sampai Tahun 2100
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
25 July 2019 15:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga Juni 2019, cadangan terbukti batu bara naisonal mecapai 41 miliar ton.
Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar mengatakan, dari jumlah cadangan terbukti 41 miliar ton pada Juni tahun ini merupakan peningkatan dari cadangan terakhir pada Desember 2018. Kata dia, pada Desember tahun lalu cadangan terbukti 39,830 miliar ton.
"Karena adanya perpindahan peningkatan eksplorasi," kata dia saat dijumpai di Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Ditemui di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan, dengan cadangan terbukti sebanyak itu, masih bisa digunakan hingga 100 tahun lagi. Asal, produksinya 400 juta ton per tahun bisa dijaga.
"Tergantung, kalau produksinya 400 juta per tahun, bisa sampai 2100. Tergantung produksinya, kalau kecil ya bisa," ujarnya.
Lebih lanjut, Bambang menuturkan, sampai saat ini, produksi emas hitam mencapai 500 juta ton per tahun. Produksi tersebut berasal dari perusahaan pemegang berbagai kontrak, termasuk daerah.
"Untuk pemegang kontrak Izin Usaha Pertambangan (IUP) daerah jumlahnya mencapai 1.151. Jika masing-masing dari mereka produksi minimal 100 ribu ton per tahun, jumlahnya mencapai 1 miliar," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Cadangan Batu Bara RI Naik Jadi 39,89 Miliar Ton
Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar mengatakan, dari jumlah cadangan terbukti 41 miliar ton pada Juni tahun ini merupakan peningkatan dari cadangan terakhir pada Desember 2018. Kata dia, pada Desember tahun lalu cadangan terbukti 39,830 miliar ton.
Ditemui di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan, dengan cadangan terbukti sebanyak itu, masih bisa digunakan hingga 100 tahun lagi. Asal, produksinya 400 juta ton per tahun bisa dijaga.
"Tergantung, kalau produksinya 400 juta per tahun, bisa sampai 2100. Tergantung produksinya, kalau kecil ya bisa," ujarnya.
Lebih lanjut, Bambang menuturkan, sampai saat ini, produksi emas hitam mencapai 500 juta ton per tahun. Produksi tersebut berasal dari perusahaan pemegang berbagai kontrak, termasuk daerah.
"Untuk pemegang kontrak Izin Usaha Pertambangan (IUP) daerah jumlahnya mencapai 1.151. Jika masing-masing dari mereka produksi minimal 100 ribu ton per tahun, jumlahnya mencapai 1 miliar," pungkasnya.
![]() |
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article Cadangan Batu Bara RI Naik Jadi 39,89 Miliar Ton
Most Popular