Hiks! Harga Batu Bara dan Komoditas RI Ini Bikin Nangis....

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
22 July 2019 10:29
Jika melihat harga komoditas Indonesia, sangat mengkhawatirkan!
Foto: Wahyu Daniel
Jakarta, CNBC Indonesia - Perlambatan ekonomi dunia berpengaruh pada penurunan volume perdagangan dan harga komoditas global, termasuk harga minyak. Jika melihat harga komoditas Indonesia, sangat mengkhawatirkan!

Data Bank Indonesia, Senin (22/7/2019) indikator perdagangan mengindikasikan perlambatan World Trade Volume (WTV) terus berlanjut pada triwulan II-2019.

Hal tersebut terkonfirmasi dari World Trade Outook Indicator (WTOI) dan PMI manufaktur berbagai negara yang menurun. Kendati terjadi trade diversion, namun penurunan ekspor akibat eskalasi ketegangan hubungan dagang AS-China tetap terjadi. Beberapa negara yang memiliki kemiripan komoditas ekspor dengan China (Vietnam, Taiwan, India, dan Korea Selatan) terindikasi mengalami peningkatan ekspor ke AS pada komoditas yang dikenakan tarif oleh AS.

Nilai peningkatan ekspor dari shifting supply chain tersebut tidak sebesar penurunan ekspor Tiongkok pada kelompok komoditas yang sama. Ekspor negara-negara tersebut ke AS lebih kecil dibandingkan dengan ekspor China ke AS.

"Harga komoditas ekspor Indonesia menurun terutama disebabkan oleh penurunan harga batu bara dan logam khususnya aluminium," tulis BI dalam laporannya.

Penurunan harga batu bara turut dipengaruhi oleh isu lingkungan hidup, pelemahan ekonomi global, dan produksi yang tinggi melebihi permintaan. Penurunan harga aluminium didorong oleh perbaikan pasokan seiring perbaikan pasokan dari Rusia (Rusal) dan Brazil (Alunorte) setelah embargo terhadap produsen tersebut dicabut. Selain itu, permintaan aluminium melambat seiring penurunan penjualan mobil khususnya di China.

Hiks! Harga Batu Bara dan Komoditas RI Ini Bikin Nangis....Foto: Indeks Harga Komoditas Ekspor Indonesia (ist)


Harga minyak kembali berada dalam tren menurun sejak Mei 2019. Pada pertengahan Juni 2019, harga minyak bahkan sempat menyentuh level US$ 61,17
per barel. Penurunan harga minyak lebih dipengaruhi oleh sentimen pasar yang negatif terkait ketegangan hubungan dagang yang berlanjut dan pelemahan ekonomi global.

"Sementara itu, kondisi permintaan dan penawaran minyak global tidak banyak mengalami perubahan. Penurunan pasokan minyak global akibat perpanjangan oil cuts negara-negara OPEC+ diimbangi dengan penurunan permintaan dunia seiring pelemahan ekonomi global."




(dru) Next Article Harga Komoditas Jeblok, Cuma Kopi dan Sawit yang Selamat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular