
3 Kartu Sakti Meluncur, Jokowi Gaji Pengangguran di 2020?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
15 July 2019 18:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera merilis tiga kartu 'sakti' yang merupakan janji kampanye-nya saat maju menjadi calon presiden periode 2019 - 2024.
Adapun kartu yang dijanjikan Jokowi dinamai Kartu Pra Kerja, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Sembako Murah. Alokasi anggaran jumbo pun disiapkan untuk memuluskan kebijakan itu di 2020.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa implementasi kartu tersebut akan diakomodir dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.
"APBN di desain untuk mendukung program tersebut," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor presiden, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Untuk Kartu Pra Kerja, pemerintah telah menyiapkan alokasi anggaran senilai Rp 10,3 triliun tahun depan yang nantinya akan tersebar di berbagai kementerian terkait.
Melalui kartu ini, nantinya baik lulusan SMA, SMK maupun perguruan tinggi yang belum bekerja ataupun terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan diberikan pelatihan kerja agar skill calon pekerja tersebut meningkat.
Sementara KIP kuliah, pemerintah akan menambah jumlah penerimaan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa menjadi dua kali lipat hingga 780 ribu mahasiswa dengan anggaran yang relatif cukup besar.
"Totalnya 780 ribu mahasiswa akan mendapatkan beasiswa. Ini akan menambah anggaran dari Rp 4,8 triliun dengan tambahan Rp 7,6 triliun. Dari sisi tambahan, nanti tahun-tahun ke depan jumlahnya terus naik," jelasnya.
Adapun untuk kartu sembako, Sri Mulyani melanjutkan, pemerintah akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 25,7 triliun yang diperuntukkan kepada 15,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) tahun depan.
Proses pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 pun saat ini masih dibahas intensif di internal pemerintah sebelum di bawa ke dewan parlemen.
(dru) Next Article Benarkah Jokowi Bakal Gaji 2 Juta Pengangguran di 2020?
Adapun kartu yang dijanjikan Jokowi dinamai Kartu Pra Kerja, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Sembako Murah. Alokasi anggaran jumbo pun disiapkan untuk memuluskan kebijakan itu di 2020.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa implementasi kartu tersebut akan diakomodir dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.
![]() |
Untuk Kartu Pra Kerja, pemerintah telah menyiapkan alokasi anggaran senilai Rp 10,3 triliun tahun depan yang nantinya akan tersebar di berbagai kementerian terkait.
Melalui kartu ini, nantinya baik lulusan SMA, SMK maupun perguruan tinggi yang belum bekerja ataupun terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan diberikan pelatihan kerja agar skill calon pekerja tersebut meningkat.
Sementara KIP kuliah, pemerintah akan menambah jumlah penerimaan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa menjadi dua kali lipat hingga 780 ribu mahasiswa dengan anggaran yang relatif cukup besar.
"Totalnya 780 ribu mahasiswa akan mendapatkan beasiswa. Ini akan menambah anggaran dari Rp 4,8 triliun dengan tambahan Rp 7,6 triliun. Dari sisi tambahan, nanti tahun-tahun ke depan jumlahnya terus naik," jelasnya.
Adapun untuk kartu sembako, Sri Mulyani melanjutkan, pemerintah akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 25,7 triliun yang diperuntukkan kepada 15,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) tahun depan.
Proses pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 pun saat ini masih dibahas intensif di internal pemerintah sebelum di bawa ke dewan parlemen.
(dru) Next Article Benarkah Jokowi Bakal Gaji 2 Juta Pengangguran di 2020?
Most Popular