Ssst! Investor Hong Kong Serius Caplok Tol Waskita
11 July 2019 21:30

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Toll Road (WTR) mengungkapkan sedang menjual dua ruas jalan tol dari 18 jalan tol yang hingga saat ini dikelolanya. Penjualan dua ruas jalan tol tersebut dilakukan dengan cara divestasi saham.
Penjualan ini ruas tol ini bagian dari skema "bangun-jual" yang dikembangkan oleh BUMN tol ini. Targetnya dengan dana segar dari penjualan tol, maka bisa dikembangkan untuk investasi tol berikutnya.
Direktur Utama WTR Herwidiakto mengatakan salah satu investor yang serius adalah Hong Kong. "Tapi kan sekarang tetap masih proses, bukan sudah putus. Itu belum. Yang dari Hong Kong ini lebih serius," kata Herwidiakto di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (11/7/2019) seperti dikutip dari detikcom.
Ruas tol milik Waskita yang akan dijual adalah rula Solo-Ngawi 90 Km dan Ngawi-Kertosono 87 Km. Namun, Waskita juga membuka kesempatan kepada perusahaan untuk membeli dua ruas tolnya.
"Ini bukan masalah kurang serius, harganya. Duitnya pas-pasan kalau dalam negeri," jelasnya.
Ia margetkan proses penjualan konsesi dua ruas tol milik Waskita akan rampung pada Agustus 2019. "Targetnya (deal), bukan tandatangan. Agustus ini," katanya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Danang Parikesit mengatakan proses penjualan saham pada ruas jalan tol yang dilakukan oleh PT Waskita Toll Road (WTR) harus dapat persetujuan Menteri PUPR.
"Jelas kalau setiap ada perubahan susunan pemegang saham harus ada persetujuan Menteri PUPR," kata Danang.
(hoi/hoi)
Penjualan ini ruas tol ini bagian dari skema "bangun-jual" yang dikembangkan oleh BUMN tol ini. Targetnya dengan dana segar dari penjualan tol, maka bisa dikembangkan untuk investasi tol berikutnya.
Direktur Utama WTR Herwidiakto mengatakan salah satu investor yang serius adalah Hong Kong. "Tapi kan sekarang tetap masih proses, bukan sudah putus. Itu belum. Yang dari Hong Kong ini lebih serius," kata Herwidiakto di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (11/7/2019) seperti dikutip dari detikcom.
Ruas tol milik Waskita yang akan dijual adalah rula Solo-Ngawi 90 Km dan Ngawi-Kertosono 87 Km. Namun, Waskita juga membuka kesempatan kepada perusahaan untuk membeli dua ruas tolnya.
"Ini bukan masalah kurang serius, harganya. Duitnya pas-pasan kalau dalam negeri," jelasnya.
Ia margetkan proses penjualan konsesi dua ruas tol milik Waskita akan rampung pada Agustus 2019. "Targetnya (deal), bukan tandatangan. Agustus ini," katanya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Danang Parikesit mengatakan proses penjualan saham pada ruas jalan tol yang dilakukan oleh PT Waskita Toll Road (WTR) harus dapat persetujuan Menteri PUPR.
"Jelas kalau setiap ada perubahan susunan pemegang saham harus ada persetujuan Menteri PUPR," kata Danang.
Artikel Selanjutnya
Wah, Tol Milik Waskita Dilego ke Konglomerasi Hong Kong
(hoi/hoi)