
Pengusaha Sebut Tak Mudah Priok Buka 24 Jam 7 Hari Sepekan
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
09 July 2019 12:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggulirkan rencana mengoperasikan Pelabuhan Tanjung Priok selama 24 jam/7 hari dalam sepekan bagian dari optimalisasi layanan Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, tidak mudah memberlakukannya secara efektif.
Ketua Umum Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (Indonesian National Shipowners' Association/INSA) Carmelita Hartoto menganggap rencana itu tak mudah. Pasalnya, urusan ekspor-impor di wilayah pelabuhan melibatkan banyak pihak. Sebelumnya Menhub Budi Karya bilang di Pelabuhan Tanjung Priok operasi 24 jam sudah berlaku selama 4-5 hari, akan ditingkatkan jadi 7 hari dalam sepekan.
"Karena selain pelayaran tentunya ada bank, pergudangan, layanan bea cukai, ada semua terkait," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (9/7/2019).
Belum lagi, ada biaya tambahan yang dibutuhkan eksportir jika sebuah perusahaan ingin mempekerjakan sumber daya di luar jam kerja (Sabtu dan Minggu). Persoalan ini juga perlu diperhatikan pemerintah.
"Saya rasa harus duduk bersama, ditanya apa maunya pengusaha-pengusaha itu. Harus di-lead pemerintah, tidak mudah karena kan bersangkutan dengan banyak pihak, dan orang kerja over time kan juga bayar lebih," bebernya.
Namun, sebagai stakeholder di bidang pelayaran, INSA mengaku siap jika dilibatkan dalam optimalisasi program 24/7 ini. Apalagi, hal ini dilakukan demi penyelenggara layanan yang orientasinya kelancaran dan pertumbuhan ekonomi.
"INSA berdasarkan justifikasi komersial tentunya, jika itu yang dibutuhkan pelanggan untuk bisa dipakai jasanya, maka tidak diminta pun layanan 24/7 akan dijalankan. Tapi pemerintah harus yang lead," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Wacana Lagi, Tanjung Priok Buka 24 Jam Selama 7 Hari Sepekan
Ketua Umum Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (Indonesian National Shipowners' Association/INSA) Carmelita Hartoto menganggap rencana itu tak mudah. Pasalnya, urusan ekspor-impor di wilayah pelabuhan melibatkan banyak pihak. Sebelumnya Menhub Budi Karya bilang di Pelabuhan Tanjung Priok operasi 24 jam sudah berlaku selama 4-5 hari, akan ditingkatkan jadi 7 hari dalam sepekan.
"Karena selain pelayaran tentunya ada bank, pergudangan, layanan bea cukai, ada semua terkait," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (9/7/2019).
Belum lagi, ada biaya tambahan yang dibutuhkan eksportir jika sebuah perusahaan ingin mempekerjakan sumber daya di luar jam kerja (Sabtu dan Minggu). Persoalan ini juga perlu diperhatikan pemerintah.
"Saya rasa harus duduk bersama, ditanya apa maunya pengusaha-pengusaha itu. Harus di-lead pemerintah, tidak mudah karena kan bersangkutan dengan banyak pihak, dan orang kerja over time kan juga bayar lebih," bebernya.
Namun, sebagai stakeholder di bidang pelayaran, INSA mengaku siap jika dilibatkan dalam optimalisasi program 24/7 ini. Apalagi, hal ini dilakukan demi penyelenggara layanan yang orientasinya kelancaran dan pertumbuhan ekonomi.
"INSA berdasarkan justifikasi komersial tentunya, jika itu yang dibutuhkan pelanggan untuk bisa dipakai jasanya, maka tidak diminta pun layanan 24/7 akan dijalankan. Tapi pemerintah harus yang lead," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Wacana Lagi, Tanjung Priok Buka 24 Jam Selama 7 Hari Sepekan
Most Popular