Siapa Calon Menteri Muda? Nadiem, Zaky atau Bahlil yang Pas?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
06 July 2019 17:50
Calon menteri muda Jokowi.
Foto: Infografis/Deretan Anak Muda Sukses, Cocok Jadi Menteri Jokowi Nih!/Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden terpilih Joko Widodo dipastikan akan melanjutkan pemerintahannya dalam 5 tahun ke depan bersama Ma'ruf Amin. Isu yang paling dinantikan adalah siapa saja menteri yang akan menjabat di periode berikutnya, terutama di bidang ekonomi.

Lalu muncullah pernyataan Presiden Jokowi mengenai anak muda yang kemungkinan akan mengisi kursi menteri di pemerintahannya.

"Bisa saja ada menteri umur 20 - 25 tahun. Tapi dia harus mengerti manajerial, manajemen, mampu mengeksekusi program yang ada. Karena saat ini dan ke depan perlu orang-orang dinamis," demikian pernyataan Presiden di salah satu televisi swasta di Indonesia.

Struktur menteri Kabinet Kerja, pun bukan tidak mungkin berubah seiring dengan pernyataan sang Kepala Negara yang telah membuka peluang untuk mengganti sebagian menteri Kabinet Kerja.


Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN)Jokowi -Ma'ruf, Erick Thohir beberapa waktu lalu sempat angkat bicara mengenai potensi adanya menteri muda dalam kabinet Jokowi selanjutnya.

Menebak Siapa Menteri Muda di Kabinet Jokowi Jilid II Foto: REUTERS/Darren Whiteside


Muncul Nama Para Pendiri Startup Indonesia
Berbicara mengenai anak muda potensial, Indonesia pun sudah memiliki deretan nama familiar terutama di bisnis rintisan (startup) yang mengglobal, sebut saja seperti pendiri Go-Jek Nadiem Makariem dan pendiri Bukalapak Achmad Zaky. Ada pula sosok muda yang kini menjabat Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bahlil Lahadalia.

Menebak Siapa Menteri Muda di Kabinet Jokowi Jilid II Foto: ist

Kedua nama pertama, telah dikenal dari sepak terjangnya di dunia bisnis. Keduanya berhasil melakukan lompatan besar dengan mengubah pola hidup di Indonesia dari konvensional ke digital secara cepat.


Bisnis Gojek saat ini meliputi layanan transportasi, pengiriman makanan, hingga pembayaran yang melibatkan banyak transaksi keuangan. Gojek bahkan telah mengepakkan bisnis hingga ke Filipina, Singapura, Thailand, hingga Vietnam.

Sementara itu, Bukalapak merupakan sebuah platform jual beli online terkemuka, Hingga saat ini, perusahaan ini telah memiliki lebih dari 35 juta pengguna aktif secara bulanan di Indonesia.

Gojek kini telah berstatus Decacorn, sebuah julukan bagi startup yang memiliki valuasi di atas US$ 10 miliar. Sementara itu, Bukalapak menyandang status Unicorn, julukan bagi startup yang memiliki valuasi hingga US$ 1 miliar.

Lain cerita dengan Nadiem dan Zaky, Bahlil juga patut diperhitungkan. Nama pria yang pernah menjadi sopir angkutan umum itu, bahkan disebut Jokowi cocok menjadi menteri.

Menebak Siapa Menteri Muda di Kabinet Jokowi Jilid II Foto: pengusaha sukses Papua Bahlil Lahadahlia (CNBC Indonesia/Arina Yulistara)

Kejeliannya dalam melihat peluang bisnis di tanah Papua, membuat perjalanan kariernya menjadi cemerlang. Kini Bahlil memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.

Pemuda-pemuda ini sukses membangun emporium bisnis kelas paus dengan memanfaatkan arus perkembangan teknologi. Nadiem dan Zaki juga bahkan mampu menciptakan jutaan lapangan kerja.

Namun apakah kemampuan manajerial mereka bisa dibawa ke level kementerian? Mungkin bisa, tetapi perlu gebrakan yang revolusioner.

Mengutip data Badan Kepegawaian Negara (BKN) per akhir 2018, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia adalah 4.185.503 orang. Kelompok umur 41-60 tahun mendominasi dengan jumlah 2.896.821 (69,21%).

Menteri Muda di sejumlah negara di Dunia
Namun berkaca dari pengalaman di beberapa negara, sejumlah menteri usia muda mampu melakukan tugasnya dengan baik tanpa terkendala faktor usia. Misalnya di Malaysia, ada nama Syed Saddiq Syed Abdul Rahman yang menjadi Menteri Belia dan Sukan (Menteri Pemuda dan Olahraga).

Menebak Siapa Menteri Muda di Kabinet Jokowi Jilid II Foto: Menpora Malaysia Syed Saddiq saat nge-vlog dengan Jokowi. (Foto: Instagram)

Usia Syed Saddiq sesuai dengan jabatannya, baru 26 tahun. Syed Saddiq menjadi menteri termuda dalam sejarah Negeri Jiran.

Meski muda, tetapi kinerja Syed Saddiq tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan Karim Raslan dalam kolomnya di South China Morning Post menyebut Syed Saddiq yang cemerlang adalah calon pemimpin Malaysia masa depan.

Raslan menulis dalam berbagai kesempatan, Syed Saddiq terlihat selalu mendampingi Perdana Menteri Matathir Mohammad. Bahkan Syed Saddiq tidak canggung memanggilnya Cikgu Mahathir (Pak Guru Mahathir).

Sepertinya Mahathir sedang mencari sosok penggantinya yang layak memimpin Negeri Harimau Malaya. Meski mungkin masih terlalu dini, tetapi bisa jadi Mahathir sedang 'memoles' Syed Saddiq.

Beralih ke Eropa, anak-anak muda juga sudah banyak yang mendapat kepercayaan duduk di posisi krusial. Bahkan ada yang menjadi kepala negara.

Menebak Siapa Menteri Muda di Kabinet Jokowi Jilid II Foto: Sebastian Kurz (Instagram/sebastiankurz)

Adalah Sebastian Kurz yang menjabat sebagai Kanselir Austria. Saat ini Kurz berusia 32 tahun, tetapi kala dilantik pada 2017 umurnya baru 30 tahun.

Kurz pun menjadi Kanselir Austria termuda sepanjang sejarah. Tidak cuma itu, Kurz juga berstatus sebagai kepala negara termuda saat ini.

Sementara di Italia, ada nama Luigi Di Maio yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri. Di Maio saat ini berusia 32 tahun, tetapi kala dilantik menjadi pendamping Perdana Menteri Giuseppe Conte, laki-laki kelahiran Avellino ini baru berusia 31 tahun.

Menebak Siapa Menteri Muda di Kabinet Jokowi Jilid II Foto: Menteri Industri dan Tenaga Kerja Italia Luigi Di Maio (kiri), Perdana Menteri Giuseppe Conte (tengah), dan Menteri Dalam Negeri Matteo Salvini (REUTERS/Remo Casilli/File Photo)

Jadi, sudah ada contoh kasus di mana anak muda ternyata mampu mengemban amanat sebagai pejabat negara. Bahkan sudah ada setara dengan Jokowi, kepala negara.

Namun posisi menteri, ibarat anak, tidak boleh coba-coba. Kalau Jokowi yakin ada anak muda yang potensial dan dinilai siap memimpin kementerian, maka silakan saja. Siapa tahu hasilnya memuaskan.

Namun kalau keyakinan itu belum tebal, belum 100%, lebih baik dipertimbangkan kembali. Sebab seorang menteri bisa menentukan wajah pemerintahan secara keseluruhan.

Simak ulasan calon menteri Jokowi di mata pengusaha.

[Gambas:Video CNBC]

(tas) Next Article Ketum HIPMI Jadi Calon Menteri Jokowi-Amin, PHP Enggak Pak?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular