Pro-Kontra Pengusaha Saat Jokowi Mau Rekrut Menteri Anak Muda
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
03 July 2019 18:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pengusaha angkat bicara mengenai rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk sejumlah anak muda potensial untuk menduduki kursi menteri untuk 5 tahun ke depan.
Perubahan zaman berubah begitu cepat. Dibutuhkan anak muda yang dinamis dan energik untuk bisa beradaptasi dan kemudian membawa Indonesia unggul di tengah arus perubahan teknologi yang sangat pesat.
Beberapa contoh anak muda yang sukses sebut saja seperti Nadiem Makarim (Founder Go-Jek) dan Achmad Zaky (Founder Bukalapak). Mereka berhasil meraih kesuksesan dengan memanfaatkan derasnya arus perkembangan teknologi.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengaku mendukung penuh rencana Jokowi merekrut anak muda menjadi menteri. Namun, sosok yang dipilih tetap harus melalui berbagai pertimbangan.
"Termasuk orang seperti Nadiem yang sangat kompeten. Kalau dia mau kontribusi untuk negara, kenapa tidak?," kata Shinta saat berbincang dengan tim CNBC Indonesia dalam program Squawk Box, Rabu (3/7/2019).
"Selama dalam portofolio yang telat, bukan hanya usia namum juga rekam jejak. Kalau bisa usia muda, kenapa tidak," jelasnya.
Shinta pun mencontohkan, seperti nama Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Bahlil Lahaladia yang heboh digosipkan menjadi salah satu kandidat terkuat untuk menjadi 'pembantu' Jokowi di periode kedua.
Isu tersebut bahkan muncul sendiri dari Jokowi, yang mengisyaratkan Bahlil Lahaladia akan masuk jajaran kabinet periode kedua pemerintahan. Menurut Shinta, tak ada yang salah dengan rencana tersebut.
"Presiden sempat sampaikan dia [Bahlil Lahaladia] calon kuat yang sangat kompeten, anak muda dari Papua, juga Ketua Umum HIPMI. Saya rasa dia salah satu calon kuat menteri muda," jelasnya.
Meski begitu, Ketua Komite Tetap Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bob Azzam justru memandang bahwa calon menteri selanjutnya harus berasal dari kalangan profesional.
Apabila memang kepala negara berencana merekrut menteri yang berasal dari dunia usaha, maka diharapkan pilihan Jokowi mengarah pada kumpulan asosiasi yang selama ini menjadi partner pemerintah.
"Saya usulkan dari kalangan profesional. Kalangan bisnis, di ambil dari Kadin kemudian Apindo. Supaya sense of business-nya ada," kata Bob.
(dru) Next Article Apa Kebijakan Gila Jokowi Tunjuk Anak Muda Jadi Menteri?
Perubahan zaman berubah begitu cepat. Dibutuhkan anak muda yang dinamis dan energik untuk bisa beradaptasi dan kemudian membawa Indonesia unggul di tengah arus perubahan teknologi yang sangat pesat.
Beberapa contoh anak muda yang sukses sebut saja seperti Nadiem Makarim (Founder Go-Jek) dan Achmad Zaky (Founder Bukalapak). Mereka berhasil meraih kesuksesan dengan memanfaatkan derasnya arus perkembangan teknologi.
"Selama dalam portofolio yang telat, bukan hanya usia namum juga rekam jejak. Kalau bisa usia muda, kenapa tidak," jelasnya.
Shinta pun mencontohkan, seperti nama Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Bahlil Lahaladia yang heboh digosipkan menjadi salah satu kandidat terkuat untuk menjadi 'pembantu' Jokowi di periode kedua.
Isu tersebut bahkan muncul sendiri dari Jokowi, yang mengisyaratkan Bahlil Lahaladia akan masuk jajaran kabinet periode kedua pemerintahan. Menurut Shinta, tak ada yang salah dengan rencana tersebut.
"Presiden sempat sampaikan dia [Bahlil Lahaladia] calon kuat yang sangat kompeten, anak muda dari Papua, juga Ketua Umum HIPMI. Saya rasa dia salah satu calon kuat menteri muda," jelasnya.
Meski begitu, Ketua Komite Tetap Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bob Azzam justru memandang bahwa calon menteri selanjutnya harus berasal dari kalangan profesional.
Apabila memang kepala negara berencana merekrut menteri yang berasal dari dunia usaha, maka diharapkan pilihan Jokowi mengarah pada kumpulan asosiasi yang selama ini menjadi partner pemerintah.
"Saya usulkan dari kalangan profesional. Kalangan bisnis, di ambil dari Kadin kemudian Apindo. Supaya sense of business-nya ada," kata Bob.
(dru) Next Article Apa Kebijakan Gila Jokowi Tunjuk Anak Muda Jadi Menteri?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular