Vietnam dan Uni Eropa Teken Perjanjian Perdagangan Bebas

suhendra, CNBC Indonesia
01 July 2019 21:16
Vietnam dan Uni Eropa menandatangani perjanjian perdagangan bebas, setelah melalui proses yang cukup panjang.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Vietnam dan Uni Eropa menandatangani perjanjian perdagangan bebas, setelah melalui proses yang cukup panjang. Lewat perjanjian ini, perdagangan hampir semua barang antara Vietnam dan Uni Eropa akan dibebaskan dari bea masuk impor.

Perjanjian ini sangat penting bagi kedua pihak, di tengah tren proteksionisme perdagangan yang terjadi di dunia. Khususnya di tengah perang dagang yang terjadi antara AS dan Vietnam.



"Kami ingin memastikan perdagangan Uni Eropa di wilayah ini (Vietnam) memiliki dampak positif, jadi kami memberlakukan standar tinggi dalam perjanjian ini," ujar Komisioner Perdagangan Uni eropa, Cecilia Malmstorm saat penandatanganan diteken Minggu kemarin.

Dilansir dari AFP, Senin (1/8/2019), lewat perjanjian ini, ekspor Vietnam diprediksi bakal makin bergairah. Selain itu, lewat perjanjian ini maka akses pasar Vietnam ke Eropa akan meningkat untuk perdagangan tekstil, sepatu, smartphone, hingga suku cadang komputer.

Eropa juga ingin menjadikan Vietnam, yang berpenduduk 95 juta jiwa, sebagai pasar produk ekspornya ke depan.

Saat ini, Vietnam menjadi negara peralihan dari perusahaan asal China, di tengah perang dagang yang terjadi. Vietnam dinilai cukup friendly untuk investasi saat ini.

Perjanjian perdagangan bebas ini juga meliputi aturan seputar hak buruh, lingkungan, serta perlindungan hak intelektual. Istilah yang populer dalam kerja sama antar perdagangan adalah Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) kerja sama yang tak hanya soal tarif impor kedua negara tapi ada kerja sama lainnya.

Nah, Indonesia juga sedang menjajaki pembicaraan CEPA dengan Uni Eropa. Sayangnya, perundingan tersebut berlangsung alot, apalagi isu "kampanya hitam" terhadap sawit Indonesia terus digencarkan di Uni Eropa.

Perundingan kerja sama perdagangan antara Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) telah diluncurkan pada Juli 2016. Penjajakan perdagangan bebas IEU-CEPA merupakan tindak lanjut dari kesepakatan scoping paper perundingan CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa, saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Brussel, Belgia, pada 21 April 2016.


(wed/wed) Next Article RI Buka Perdagangan Bebas dengan Australia, Sudah Siap?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular