
Sampai Mei 2019, Begini Progres Proyek 35.000 MW!
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
28 June 2019 13:21

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat progres proyek pembangkit listrik 35.000 Megawatt (MW) yang telah beroperasi secara komersial (Commercial on Date/ COD) sampai Mei 2019 sudah sebesar 10% atau 3.617 MW.
Sedangkan untuk proyek 35.000 MW yang telah memasuki tahap konstruksi sebesar 57% atau 20.119 MW.
Plt Direktur Utama PLN Djoko Abumanan menjabarkan, proyek yang telah berkontrak atau memiliki perjanjian jual beli listrik (Power Purchasing Agreement/ PPA) tetapi belum memasuki tahap konstruksi mencapai 27% atau 9.515 MW.
"Kemudian, yang masih dalam proses pengadaan 4% atau 1.453 MW, dan sisanya sebesar 2% atau 734 MW masih dalam tahap perencanaan," ujar Djoko saat dijumpai di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Lebih lanjut, Djoko mengatakan, progres tersebut terdiri dari pembangkit yang dimiliki oleh PLN dan Produsen Listrik Swasta (Independent Power Producer/ IPP), dan terdiri dari beberapa fase, yang sudah kontrak PPA sebesar 8.515 MW.
Merinci lebih jauh, berdasarkan data perusahaan, untuk proyek 35.000 MW, tercatat BUMN setrum tersebut telah membangun pembangkit listrik sebesar 2.238 MW yang telah beroperasi secara komersial. Sedangkan, yang masih tahap konstruksi sebesar 4.382 MW, tahap pengadaan 1.453 MW, dan yang masih dalam tahap perencanaan 734 MW.
Kemudian, pembangkit yang dimiliki oleh IPP dan telah beroperasi secara komersial tercatat sebesar 1.378 MW, dan yang telah memasuki konstruksi sebesar 15.737 MW, dan yang PPA sebesar 9.515 MW.
Selain itu, PLN juga telah membangun transmisi dengan total 47.543 kilometer sirkuit (kms). Untuk yang masih tahap kontsruksi sebesar 13.620 MW, yang memasuki tahap konstruksi 17.439 MW, sedangkan yang telah beroperasi totalnya 16.483 MW.
Untuk gardu induk, total kapasitas yang akan dibangun sebesar 113.504 Mega Volt Ampere (MVA), dan yang telah beroperasi sebesar 61.223 MW, memasuki tahap konstruksi 26.291 MW, dan yang baru memasuki pra konstruksi sebesar 25.990 MW.
(gus/gus) Next Article Dua PLTU Raksasa Siap Operasi Tahun Ini, Kapasitas 2000 MW
Sedangkan untuk proyek 35.000 MW yang telah memasuki tahap konstruksi sebesar 57% atau 20.119 MW.
"Kemudian, yang masih dalam proses pengadaan 4% atau 1.453 MW, dan sisanya sebesar 2% atau 734 MW masih dalam tahap perencanaan," ujar Djoko saat dijumpai di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Lebih lanjut, Djoko mengatakan, progres tersebut terdiri dari pembangkit yang dimiliki oleh PLN dan Produsen Listrik Swasta (Independent Power Producer/ IPP), dan terdiri dari beberapa fase, yang sudah kontrak PPA sebesar 8.515 MW.
Merinci lebih jauh, berdasarkan data perusahaan, untuk proyek 35.000 MW, tercatat BUMN setrum tersebut telah membangun pembangkit listrik sebesar 2.238 MW yang telah beroperasi secara komersial. Sedangkan, yang masih tahap konstruksi sebesar 4.382 MW, tahap pengadaan 1.453 MW, dan yang masih dalam tahap perencanaan 734 MW.
Kemudian, pembangkit yang dimiliki oleh IPP dan telah beroperasi secara komersial tercatat sebesar 1.378 MW, dan yang telah memasuki konstruksi sebesar 15.737 MW, dan yang PPA sebesar 9.515 MW.
Selain itu, PLN juga telah membangun transmisi dengan total 47.543 kilometer sirkuit (kms). Untuk yang masih tahap kontsruksi sebesar 13.620 MW, yang memasuki tahap konstruksi 17.439 MW, sedangkan yang telah beroperasi totalnya 16.483 MW.
Untuk gardu induk, total kapasitas yang akan dibangun sebesar 113.504 Mega Volt Ampere (MVA), dan yang telah beroperasi sebesar 61.223 MW, memasuki tahap konstruksi 26.291 MW, dan yang baru memasuki pra konstruksi sebesar 25.990 MW.
(gus/gus) Next Article Dua PLTU Raksasa Siap Operasi Tahun Ini, Kapasitas 2000 MW
Most Popular