
Utangnya Rp 394 T, Dirut: Kondisi PLN Sehat
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
27 June 2019 18:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi utang PT PLN (Persero) hingga kuartal I-2019 tercatat Rp 394,2 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari posisi akhir 2018 yang jumlahnya Rp387,4 triliun.
Plt Direktur Utama PLN, Djoko Abumanan, mengatakan dalam kurun waktu sejak akhir 2015 hingga kuartal I-2019 ini, penambahan utang perusahaan tercatat Rp 160,7 triliun, yang sudah termasuk dalam jumlah Rp 394,2 triliun tersebut.
Kendati demikian, Djoko menegaskan, kondisi PLN masih sehat. Sebab, jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan tambahan penyerapan investasi di periode yang sama, yang jumlahnya Rp 334,7 triliun.
"Hal ini menunjukkan keuangan PLN yang sehat karena dapat memanfaatkan sumber pendanaan internal," kata Djoko saat dijumpai di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Posisi utang yang masih aman dan terjaga juga ditandai dengan total aset PLN yang hingga kuartal I-2019 yang sebesar Rp 1.500 triliun. Jumlah ini meningkat dibanding posisi akhir tahun yang sebesar Rp 1.492 triliun
"90% aset tetap dan 10% aset tidak tetap atau 62% ekuiti, 27% utility jangka panjang dan 11% utility jangka pendek," jelas Djoko.
Adapun, dari jumlah posisi utang saat ini, bila dirinci terbagi atas mata uang dolar AS setara Rp 214,9 triliun, mata uang rupiah Rp 135,14 triliun, mata uang yen Jepang setara Rp 40,57 triliun, mata uang Euro setara Rp 3,4 triliun dan lainnya Rp 119 miliar.
(wed/wed) Next Article Pemerintah Kucurkan Rp 3 T Untuk Insentif Biaya Listrik
Plt Direktur Utama PLN, Djoko Abumanan, mengatakan dalam kurun waktu sejak akhir 2015 hingga kuartal I-2019 ini, penambahan utang perusahaan tercatat Rp 160,7 triliun, yang sudah termasuk dalam jumlah Rp 394,2 triliun tersebut.
Kendati demikian, Djoko menegaskan, kondisi PLN masih sehat. Sebab, jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan tambahan penyerapan investasi di periode yang sama, yang jumlahnya Rp 334,7 triliun.
Posisi utang yang masih aman dan terjaga juga ditandai dengan total aset PLN yang hingga kuartal I-2019 yang sebesar Rp 1.500 triliun. Jumlah ini meningkat dibanding posisi akhir tahun yang sebesar Rp 1.492 triliun
"90% aset tetap dan 10% aset tidak tetap atau 62% ekuiti, 27% utility jangka panjang dan 11% utility jangka pendek," jelas Djoko.
Adapun, dari jumlah posisi utang saat ini, bila dirinci terbagi atas mata uang dolar AS setara Rp 214,9 triliun, mata uang rupiah Rp 135,14 triliun, mata uang yen Jepang setara Rp 40,57 triliun, mata uang Euro setara Rp 3,4 triliun dan lainnya Rp 119 miliar.
(wed/wed) Next Article Pemerintah Kucurkan Rp 3 T Untuk Insentif Biaya Listrik
Most Popular