Putaran 1 Voting Pengganti PM Inggris, Boris Johnson Menang

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
14 June 2019 12:03
Tiga dari 10 kandidat yang bersaing dalam kontes kepemimpinan itu tersingkir.
Foto: Boris Johnson. (Foto: REUTERS/Henry Nicholls)
Jakarta, CNBC Indonesia - Persaingan untuk menggantikan posisi Theresa May sebagai pemimpin Partai Konservatif yang berkuasa dan sebagai perdana menteri Inggris memasuki fase baru pada Kamis (13/6/2019).

Tiga dari 10 kandidat yang bersaing dalam kontes kepemimpinan itu tersingkir setelah gagal mendapatkan dukungan yang diperlukan dari setidaknya 17 rekan mereka dalam pemungutan suara tertutup. Mereka adalah Andrea Leadsom, Esther McVey, dan Mark Harper.

Calon unggulan untuk memenangkan seleksi tersebut, Boris Johnson, mendapat 114 suara. Pesaing terdekatnya, Jeremy Hunt, meraih 43 suara. Menteri Lingkungan Michael Gove merebut 37 suara.

Proses eliminasi akan berlanjut sampai hanya ada dua kandidat yang tersisa, kemudian keanggotaan Partai Konservatif yang lebih luas akan memilih satu kandidat sebagai pemimpin partai dan perdana menteri. Putaran suara berikutnya berlangsung pada Selasa, 18 Juni. Sang calon akan membutuhkan setidaknya 33 suara untuk lanjut ke putaran berikutnya.


Pemenangnya diprediksi akan diumumkan pada 22 Juli, dilansir dari CNBC International.

Brexit telah mendominasi perdebatan menjelang pemungutan suara pertama itu.

Anggota partai dan masyarakat luas ingin mengetahui apakah perdana menteri berikutnya akan lebih baik dibanding Theresa May dalam menyatukan Parlemen yang terbagi terhadap kesepakatan Brexit yang telah ditolak tiga kali. Uni Eropa (UE) juga sudah mengatakan tidak akan menegosiasikan kembali kesepakatan itu.

Inggris seharusnya meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober dan tanpa kesepakatan yang disepakati oleh Parlemen, prospek kemungkinan keluar tanpa kesepakatan (no-deal Brexit) telah kembali ke permukaan.

Putaran 1 Voting Pengganti PM Inggris, Boris Johnson MenangFoto: Infografis/PM Inggris Theresa May Mundur, Siapa Penggantinya?/Arie Pratama

Boris Johnson, mantan menteri luar negeri dan walikota London, memulai kampanye kepemimpinannya pada Rabu. Ia mengatakan dirinya mengejar no deal Brexit tetapi mengatakan ia bertanggung jawab untuk mempersiapkan Inggris menghadapi hal itu bila terpaksa terjadi. Dia mengatakan penundaan Brexit akan berarti kekalahan.

Selain Boris Johnson, Menteri Dalam Negeri Sajid Javid, Menteri Luar Negeri saat ini Jeremy Hunt, Sekretaris Lingkungan Michael Gove, dan mantan Menteri Brexit Dominic Raab diperkirakan akan lolos dalam pemungutan suara kedua.

Persaingan kepemimpinan itu terjadi setelah May mengundurkan diri dari kepemimpinan partai di tengah keributan atas Brexit dan ketidakmampuannya untuk mendapatkan mayoritas Parlemen dalam mendukung kesepakatan Brexit-nya.

Saksikan video mengenai pengunduran diri May berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]


(prm) Next Article 'Keuangan Eropa Terancam Jika Brexit Tanpa Kesepakatan'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular