Kini Bos OJK Sindir BI: Sudah Waktunya RI Turunkan Bunga!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
12 June 2019 11:38
Era suku bunga tinggi sudah mulai ditinggalkan.
Foto: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso (CNBC Indonesia/Lidya Julita S)
Jakarta, CNBC Indonesia - Era suku bunga tinggi sudah mulai ditinggalkan. Dalam beberapa waktu terakhir, bank sentral dari negara-negara tetangga Indonesia mulai memangkas tingkat suku bunga acuannya.

Mulai dari Bank Negara Malaysia (BNM), The Reserve Bank of Australia (RBA), dan teranyar Reserve Bank of India (RBI). Lantas, bagaimana dengan Bank Indonesia (BI) selaku otoritas moneter Indonesia?

Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, terakhir kali BI memangkas bunga acuan yakni pada September 2017 silam. Sejak saat itu hingga kini, BI secara bertahap mengerek naik bunga acuan hingga 175 bps.

Berbicara di kompleks kepresidenan, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menilai, sudah saatnya bagi Indonesia untuk ikut menurunkan tingkat suku bunga acuannya.



"Indonesia sudah waktunya juga. Sudah waktunya menurunkan suku bunga. [...] Mestinya lebih cepat lebih bagus," kata Wimboh, Jakarta, Rabu (12/6/2019).

Wimboh tak memungkiri, era suku bunga tinggi saat ini sudah mulai ditinggalkan sejumlah negara, seiring dengan adanya potensi perlambatan ekonomi dunia yang disebabkan friksi dagang antara Amerika Serikat (AS) - China.

Menurut Wimboh, penurunan suku bunga tentu bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi domestik, di tengah berlanjutnya ketidakpastian ekonomi global. Bagi Indonesia, penurunan suku bunga tentu menjadi stimulus perekonomian.

Apalagi, produk domestik bruto (PBD) Indonesia dibentuk utamanya melalui permintaan domestik. Penurunan suku bunga, tentu akan membuat ekonomi Indonesia bergairah di tengah melambatnya perekonomian global.



"Dengan penurunan suku bunga, itu memberikan optimisme untuk pergerakan dunia usaha meskipun ada potensi penurunan ekonomi dunia. Sekarang seluruh dunia mengeksplor untuk pertumbuhan domestiknya," jelasnya.

Meski begitu, Wimboh menegaskan, BI menjadi satu-satunya otoritas yang paling tahu betul kapan waktu yang tepat untuk menentukan arah kebijakan moneternya, meskipun sudah ada pembicaraan mengenai hal itu dalam diskusi internal.

"Kalo itu biar dihitung BI. Silahkan saja. Kami lakukan koordinasi secara rutin dengan Kementerian Keuangan, Gubernur BI dalam rangka sharing informasi. Ini barang kali penting sebagai bahan pertimbangan BI untuk timingnya," jelasnya.

Sebelumnya Sri Mulyani juga sempat mengatakan negara lain mulai menurunkan bunganya.

Kini Bos OJK Sindir BI: Sudah Waktunya RI Turunkan Bunga!Foto: wimboh OJK (CNBC Indonesia/Rahajeng KH)



(dru) Next Article Bos OJK: Bunga BI Turun, Bunga Kredit Bank Tunggu 6 Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular