Potret Produksi Padi-Jagung-Kedelai di Tangan Jokowi & Amran

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
28 May 2019 16:43
Beras, Jagung, dan Kedelai
Foto: Presiden Jokowi Sambangi Pasar Pelem Gading Cilacap, Beli Beras hingga Tempe. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
1. Beras

Beras ini agaknya memiliki peran yang paling penting bagi bangsa Indonesia, dibanding komoditas pangan lainnya. Bagaimana tidak? Beras merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia.

Sepanjang 2014-2018 rata-rata tahunan produksi beras RI mencapai 77,95 juta ton. Tertinggi pada tahun 2018, dimana RI mampu memproduksi beras sebanyak 83,03 juta ton.

Setiap tahun memang produksi beras RI selalu meningkat, namun laju pertumbuhannya semakin melambat.

Pada tahun 2015, pertumbuhan produksi beras bisa mencapai 6,42% year-on-year (YoY). Sementara di tahun 2018 tinggal sebesar 2,33% YoY.

Padahal pertumbuhan konsumsi rumah tangga dalam kategori makanan dan minuman selain restoran yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode 2015-2018 selalu berada di kisaran 5%.

Wilayah produksi beras RI masih terpusat di Pulau Jawa. Pada tahun 2017 saja, 44,9% atau hampir separuh dari produksi beras nasional berasal hanya dari 3 provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.



2. Jagung

Jagung juga merupakan tanaman pangan yang sangat penting. Selain untuk dikonsumsi oleh manusia, jagung juga marak digunakan sebagai bahan pakan ternak, terutama ayam. Sementara telur ayam, merupakan sumber protein utama masyarakat Indonesia secara umum.

Sama halnya dengan beras, produksi Jagung juga selalu meningkat setiap tahun. Bahkan pada tahun 2016 dan 2017, pertumbuhan produksi jagung mencapai lebih dari 20%. Akan tetapi di tahun 2015 dan 2018 pertumbuhannya hanya sekitar 3%.

Rata-rata tahunan produksi jagung Indonesia sepanjang 2014-2018 mencapai 24,2 juta ton.

Lagi-lagi sama dengan beras, sebagian besar, atau 38,7% produksi jagung sepanjang tahun 2017 ada di Pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur).



3. Kedelai

Kedelai juga merupakan bahan pangan yang penting, karena menjadi bahan baku pembuatan tempe dan kecap. Tempe sendiri merupakan salah satu sumber protein utama rakyat Indonesia.

Namun sayangnya produksi kedelai sangat fluktuatif. Hanya tumbuh 1,05% YoY di tahun 2015, selanjutnya malah terkontraksi selama dua tahun berturut-turut. Bahkan di tahun 2017 produksi kedelai turun hingga 37,65% YoY menjadi tinggal 530 ribu ton saja.

Baru di tahun 2018 saja pertumbuhan produksi kedelai bisa naik hingga 84,91% YoY menjadi 980 ribu ton.

Tidak bosan-bosan pulau Jawa menjadi basis produksi utama tanaman pangan RI. Untuk kedelai sendiri, 65% produksi tahun 2017 ada di Pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur).



4. Kacang Tanah

Kacang tanah juga merupakan salah satu sumber protein nabati masyarakat Indonesia. Penggunaan kacang tanah di Indonesia mulai dari kebutuhan konsumsi langsung, hingga berbagai industri pengolahan makanan.

Namun sayangnya produksi kacang tanah kerap kali mengalami penurunan. Sepanjang 2015-2017 laju pertumbuhan produksi kacang tanah selalu negatif, alias berkurang.

Pun di tahun 2018, pertumbuhan produksi kacang tanah hanya sebesar 3,43% YoY dan masih di bawah pertumbuhan konsumsi makanan dan minuman masyarakat yang sebesar 5,13%.

Tahun 2018, produksi kacang tanah RI hanya sebanyak 510 ribu ton, yang atau lebih rendah dibanding tahun 2014 yang sebesar 630 ribu ton.

Secara mengejutkan, 75% produksi kacang tanah Indonesia tahun 2017 ada di Pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta).



BERLANJUT KE HALAMAN 3>> (taa/dru)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular