Bung Karno Mau Palangkaraya Jadi Ibu Kota, Jokowi: Nanti Dulu
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 May 2019 09:22
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah tiba di Kota Palangkaraya, ibu kota Kalimantan Tengah untuk meninjau lokasi alternatif calon ibu kota baru Indonesia menggantikan DKI Jakarta.
Ini merupakan 'safari' lanjutan Jokowi setelah sebelumnya meninjau lokasi calon ibu kota di kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Selasa kemarin (7/5/2019).
Rencananya, Jokowi bersama Gubernur Kalimantan Tengah Soegianto dan sejumlah menteri Kabinet Kerja akan meninjau tiga sampai empat titik lokasi ibu kota di Kalimantan Tengah.
"Titiknya besok dari atas. Mungkin di Katingan, Gunung Mas, dan Palangkaraya dilihat. Kalau masih ada waktu, ke Pulau Pisau," kata Jokowi, seperti dikutip melalui laman setkab.go.id, Rabu (8/5/2019).
Jokowi memahami, bahwa visi pemindahan ibu kota sudah ada sejak zaman Presiden Soekarno atau Bung Karno. Presiden pertama Indonesia itu, bahkan sudah memiliki keinginan untuk menjadikan Palangkaraya sebagai ibu kota.
Namun, Jokowi mengatakan, "Tapi dulu lho ya. Nah sekarang dilihat Jokowi," kelakar Jokowi.
Wacana pemindahan ibu kota memang sudah ada sejak era kolonial yakni pada saat Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels ingin memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Surabaya.
Wacana tersebut berlanjut hingga di era kemerdekaan, di mana Bung Karno pada saat itu menganggap Palangkaraya merupakan tempat suci dan agung yang cocok menjadi ibu kota negara yang baru.
Namun, Soekarno sendiri yang akhirnya menutup rapat-rapat ibu kota pindah ke Palangkaraya, setelah menetapkan Jakarta sebagai ibu kota.
Meskipun sudah dipastikan berada di luar Jawa, Jokowi memastikan belum memilih wilayah yang akan menjadi ibu kota baru. Bahkan, akan ada kunjungan ke beberapa daerah lain untuk meninjau alternatif ibu kota.
(tas) Next Article Konsep Ibu Kota Baru A La Jokowi: Biaya Hidup Bakal Murah
Ini merupakan 'safari' lanjutan Jokowi setelah sebelumnya meninjau lokasi calon ibu kota di kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Selasa kemarin (7/5/2019).
Rencananya, Jokowi bersama Gubernur Kalimantan Tengah Soegianto dan sejumlah menteri Kabinet Kerja akan meninjau tiga sampai empat titik lokasi ibu kota di Kalimantan Tengah.
"Titiknya besok dari atas. Mungkin di Katingan, Gunung Mas, dan Palangkaraya dilihat. Kalau masih ada waktu, ke Pulau Pisau," kata Jokowi, seperti dikutip melalui laman setkab.go.id, Rabu (8/5/2019).
Jokowi memahami, bahwa visi pemindahan ibu kota sudah ada sejak zaman Presiden Soekarno atau Bung Karno. Presiden pertama Indonesia itu, bahkan sudah memiliki keinginan untuk menjadikan Palangkaraya sebagai ibu kota.
Namun, Jokowi mengatakan, "Tapi dulu lho ya. Nah sekarang dilihat Jokowi," kelakar Jokowi.
Wacana pemindahan ibu kota memang sudah ada sejak era kolonial yakni pada saat Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels ingin memindahkan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Surabaya.
Wacana tersebut berlanjut hingga di era kemerdekaan, di mana Bung Karno pada saat itu menganggap Palangkaraya merupakan tempat suci dan agung yang cocok menjadi ibu kota negara yang baru.
Namun, Soekarno sendiri yang akhirnya menutup rapat-rapat ibu kota pindah ke Palangkaraya, setelah menetapkan Jakarta sebagai ibu kota.
Meskipun sudah dipastikan berada di luar Jawa, Jokowi memastikan belum memilih wilayah yang akan menjadi ibu kota baru. Bahkan, akan ada kunjungan ke beberapa daerah lain untuk meninjau alternatif ibu kota.
(tas) Next Article Konsep Ibu Kota Baru A La Jokowi: Biaya Hidup Bakal Murah
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular