Di Depan Anies & Bankir, Jokowi Pamer Desain Ibu Kota Baru
16 January 2020 11:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pembicara kunci dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Ritz Carlton, SCBD, Kamis (16/1/2020).
Di awal sambutannya, Jokowi mengungkapkan soal masalah yang selalu saja mengganggu dan belum bisa diselesaikan oleh Indonesia. Adalah defisit transaksi berjalan dan neraca dagang.
Menurut Jokowi untuk mengatasi hal tersebut, ia akan segera mengirimkan rancangan undang-undang omnibus law ke DPR.
Nah di akhir sambutan Jokowi, ia sempat memamerkan soal ibu kota baru di hadapan para hadirin. Selain bankir dan CEO industri jasa keuangan, nampak juga Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Saya ingin cerita mengenai ibu kota baru. Orang banyak berpikir kita ingin memindahkan lokasi ibu kota atau gedung pemerintahan. Kita ingin memindahkan sebuah perubahan pola pikir, pola kerja, dan sistem yang baru," kata Jokowi.
"Jangan berpikir kita ingin memindahkan gedungnya. Tapi untuk lebih detilnya kalau perencanaannya sudah selesai 100 persen. Sangat hijau. Green city. Smart city. Otonomy city. Otonomus dan electric vehicle saja. Selain itu tak boleh," papar Jokowi sambil mempresentasikan sebuah video desain ibu kota.
(dru/dru)
Di awal sambutannya, Jokowi mengungkapkan soal masalah yang selalu saja mengganggu dan belum bisa diselesaikan oleh Indonesia. Adalah defisit transaksi berjalan dan neraca dagang.
Menurut Jokowi untuk mengatasi hal tersebut, ia akan segera mengirimkan rancangan undang-undang omnibus law ke DPR.
Nah di akhir sambutan Jokowi, ia sempat memamerkan soal ibu kota baru di hadapan para hadirin. Selain bankir dan CEO industri jasa keuangan, nampak juga Gubernur DKI Anies Baswedan.
![]() |
"Saya ingin cerita mengenai ibu kota baru. Orang banyak berpikir kita ingin memindahkan lokasi ibu kota atau gedung pemerintahan. Kita ingin memindahkan sebuah perubahan pola pikir, pola kerja, dan sistem yang baru," kata Jokowi.
"Jangan berpikir kita ingin memindahkan gedungnya. Tapi untuk lebih detilnya kalau perencanaannya sudah selesai 100 persen. Sangat hijau. Green city. Smart city. Otonomy city. Otonomus dan electric vehicle saja. Selain itu tak boleh," papar Jokowi sambil mempresentasikan sebuah video desain ibu kota.
(dru/dru)