
Pengangguran Terbanyak di Jawa Barat & Didominasi Siswa SMK
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
07 May 2019 08:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) Indonesia yang masih didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 8,63%, disusul oleh Diploma (D3) 6,89%.
"Pengangguran terbanyak berasal dari SMK dan D3. Sisi kualitas pekerja pemerintah masih punya banyak PR, karena masih didominasi SD ke bawah sebesar 40,5%," jelas Kepala BPS Suhariyanto, di Gedung BPS, Jakarta, Senin (6/5/2019).
Tingginya TPT lulusan SMK itu disusul oleh TPT di tingkat Diploma I/II/III dan SMA yang masing-masing sebesar 6,89% dan 6,78%. Adapun TPT tingkat Universitas juga cukup tinggi, yaitu mencapai 6,24%.
Berdasarkan data BPS, Jawa Barat menempati peringkat pertama sebagai provinsi yang paling banyak memiliki pengangguran dibanding kota lain di Indonesia. Padahal, Jawa Barat sendiri pada Agustus 2018 silam menempati posisi kedua setelah Banten.
Suhariyanto menambahkan, jumlah angkatan kerja pada Februari 2019 naik menjadi 136,18 juta orang dibandingkan 133,94 juta orang di periode yang sama setahun sebelumnya. Artinya ada penambahan angkatan kerja sebanyak 2,24 juta orang.
"Selama setahun ada beberapa lapangan pekerjaan yang jumlah tenaga kerjanya berkurang misalnya pertanian, mengalami penurunan sebesar 1%, kemudian administrasi pemerintah 0,23%, dan informasi komunikasi juga turun. Sektor-sektor lain jumlah tenaga kerjanya meningkat dibandingkan posisi Februari 2018," tegasnya.
BPS mengumumkan TPT Indonesia dalam setahun terakhir mengalami penurunan sebanyak 50.000 orang menjadi 5,01%.
Jumlah pengangguran pada Februari 2019 tercatat 6,82 juta orang atau turun dibandingkan Februari 2018 sebanyak 6,87 juta orang. Adapun tingkat pengangguran perkotaan lebih tinggi dibandingkan pengangguran di pedesaan.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan angka pengangguran di kota mencapai 6,3% dan 3,45% di pedesaan.
"Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2019 5,01%, tren penurunan tapi dengan catatan pengangguran di kota lebih tinggi dari di desa," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (6/5/2019).
(prm) Next Article Soal Pengangguran Terbanyak di RI, Lulusan SMK Juaranya
"Pengangguran terbanyak berasal dari SMK dan D3. Sisi kualitas pekerja pemerintah masih punya banyak PR, karena masih didominasi SD ke bawah sebesar 40,5%," jelas Kepala BPS Suhariyanto, di Gedung BPS, Jakarta, Senin (6/5/2019).
Tingginya TPT lulusan SMK itu disusul oleh TPT di tingkat Diploma I/II/III dan SMA yang masing-masing sebesar 6,89% dan 6,78%. Adapun TPT tingkat Universitas juga cukup tinggi, yaitu mencapai 6,24%.
Suhariyanto menambahkan, jumlah angkatan kerja pada Februari 2019 naik menjadi 136,18 juta orang dibandingkan 133,94 juta orang di periode yang sama setahun sebelumnya. Artinya ada penambahan angkatan kerja sebanyak 2,24 juta orang.
"Selama setahun ada beberapa lapangan pekerjaan yang jumlah tenaga kerjanya berkurang misalnya pertanian, mengalami penurunan sebesar 1%, kemudian administrasi pemerintah 0,23%, dan informasi komunikasi juga turun. Sektor-sektor lain jumlah tenaga kerjanya meningkat dibandingkan posisi Februari 2018," tegasnya.
BPS mengumumkan TPT Indonesia dalam setahun terakhir mengalami penurunan sebanyak 50.000 orang menjadi 5,01%.
Jumlah pengangguran pada Februari 2019 tercatat 6,82 juta orang atau turun dibandingkan Februari 2018 sebanyak 6,87 juta orang. Adapun tingkat pengangguran perkotaan lebih tinggi dibandingkan pengangguran di pedesaan.
![]() |
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan angka pengangguran di kota mencapai 6,3% dan 3,45% di pedesaan.
"Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2019 5,01%, tren penurunan tapi dengan catatan pengangguran di kota lebih tinggi dari di desa," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (6/5/2019).
(prm) Next Article Soal Pengangguran Terbanyak di RI, Lulusan SMK Juaranya
Most Popular