
Waduh! Pengangguran di RI Paling Banyak Lulusan SMK

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik mencatat pengangguran di Indonesia pada Februari 2021 sebanyak 8,75 juta orang. Jumlah ini naik dibandingkan dengan Februari 2020 yang sebanyak 6,93 juta.
Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan, kenaikan jumlah orang menganggur secara signifikan ini disebabkan oleh pandemi Covid-19. Adapun jumlah pengangguran karena Covid-19 di Februari menjadi 1,62 juta.
"Turun 940 ribu orang dibandingkan dengan Agustus lalu. Tapi dari Februari tahun lalu naik, tapi perlu diingat bahwa Februari tahun lalu belum ada Covid-19," jelasnya saat konferensi pers virtual, Rabu (5/5/2021).
Dari total penduduk yang tidak memiliki pekerjaan tersebut, yang paling dominan adalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pola ini sama dengan tahun sebelumnya.
"Dari tamatan SMK masih merupakan (pengangguran) yang paling banyak dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya yaitu sebesar 11,45%," jelasnya.
Sementara itu pengangguran yang paling sedikit adalah mereka dengan pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah yaitu sebesar 3,13%. Ini juga tercermin dari angkatan kerja Indonesia yang didominasi oleh lulusan SD ke bawah.
Di posisi kedua, pengangguran terbanyak ada pada lulusan SMA dengan persentase 8,55%, lalu disusul oleh lulusan Universitas 6,97% dan lulusan Diploma I/II/III sebesar 6,61%.
Sedangkan, pengangguran dengan jumlah paling sedikit kedua ada pada lulusan SMP dengan persentase 5,87% di Februari 2021 ini. Turun dibandingkan Agustus 2020 yang 6,46% dan naik dari Februari 2020 yang sebesar 4,99%.
Dibandingkan Februari 2020, TPT hampir semua kategori pendidikan mengalami peningkatan kecuali untuk tamatan Diploma I/II/III yaitu turun sebesar 0,08%. Namun jika dibandingkan Agustus 2020 masing-masing kategori pendidikan mengalami penurunan seiring dengan turunnya TPT nasional. Penurunan TPT terbesar adalah pada tamatan SMK yaitu sebesar 2,1%.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nambah Terus, Ada 8,75 Juta Orang Statusnya Pengangguran