
BPS: Tingkat Pengangguran Turun Jadi 5,01% di Februari 2019
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
06 May 2019 12:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) Indonesia dalam setahun terakhir mengalami penurunan sebanyak 50.000 orang menjadi 5,01%.
Jumlah pengangguran pada Februari 2019 tercatat 6,82 juta orang atau turun dibandingkan Februari 2018 sebanyak 6,87 juta orang. Adapun tingkat pengangguran perkotaan lebih tinggi dibandingkan pengangguran di pedesaan.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan angka pengangguran di kota mencapai 6,3% dan 3,45% di pedesaan.
"Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2019 5,01%, tren penurunan tapi dengan catatan pengangguran di kota lebih tinggi dari di desa," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (6/5/2019).
Dilihat dari tingkat pendidikannya, pengangguran tertinggi masih didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 8,63% disusul oleh Diploma (D3) 6,89%.
"Pengangguran terbanyak berasal dari SMK dan D3. Sisi kualitas pekerja pemerintah masih punya banyak PR, karena masih didominasi SD ke bawah sebesar 40,5%," jelas Suhariyanto.
Sedangkan, jumlah angkatan kerja pada Februari 2019 naik menjadi 136,18 juta orang dibandingkan 133,94 juta orang di periode yang sama setahun sebelumnya. Artinya ada penambahan angkatan kerja sebanyak 2,24 juta orang.
"Selama setahun ada beberapa lapangan pekerjaan yang jumlah tenaga kerjanya berkurang misalnya pertanian, mengalami penurunan sebesar 1%, kemudian administrasi pemerintah 0,23%, dan informasi komunikasi juga turun. Sektor-sektor lain jumlah tenaga kerjanya meningkat dibandingkan posisi Februari 2018," tegasnya.
(prm) Next Article Nambah Terus, Ada 8,75 Juta Orang Statusnya Pengangguran
Jumlah pengangguran pada Februari 2019 tercatat 6,82 juta orang atau turun dibandingkan Februari 2018 sebanyak 6,87 juta orang. Adapun tingkat pengangguran perkotaan lebih tinggi dibandingkan pengangguran di pedesaan.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan angka pengangguran di kota mencapai 6,3% dan 3,45% di pedesaan.
Dilihat dari tingkat pendidikannya, pengangguran tertinggi masih didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 8,63% disusul oleh Diploma (D3) 6,89%.
"Pengangguran terbanyak berasal dari SMK dan D3. Sisi kualitas pekerja pemerintah masih punya banyak PR, karena masih didominasi SD ke bawah sebesar 40,5%," jelas Suhariyanto.
![]() |
Sedangkan, jumlah angkatan kerja pada Februari 2019 naik menjadi 136,18 juta orang dibandingkan 133,94 juta orang di periode yang sama setahun sebelumnya. Artinya ada penambahan angkatan kerja sebanyak 2,24 juta orang.
"Selama setahun ada beberapa lapangan pekerjaan yang jumlah tenaga kerjanya berkurang misalnya pertanian, mengalami penurunan sebesar 1%, kemudian administrasi pemerintah 0,23%, dan informasi komunikasi juga turun. Sektor-sektor lain jumlah tenaga kerjanya meningkat dibandingkan posisi Februari 2018," tegasnya.
(prm) Next Article Nambah Terus, Ada 8,75 Juta Orang Statusnya Pengangguran
Most Popular