Soal Pengangguran Terbanyak di RI, Lulusan SMK Juaranya

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
05 May 2020 13:43
Pencari kerja memadati gelaran Job For Career Festival 2018 di area Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (27/11). Angka pengangguran pada Agustus 2018 tercatat 7 juta orang, menurun 40 ribu orang dibanding Agustus 2017 lalu. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pencari kerja memadati gelaran Job For Career Festival 2018 di area Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (27/11). Angka pengangguran pada Agustus 2018 tercatat 7 juta orang, menurun 40 ribu orang dibanding Agustus 2017 lalu. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia hingga Februari 2020 sebanyak 6,88 juta orang. Jumlah ini bertambah 60 ribu orang dibandingkan Februari 2019 yang tercatat 6,82 juta orang.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pengangguran ini bertambah bahkan sebelum penetapan pandemi Covid-19 di Indonesia. Oleh karenanya, penambahannya belum signifikan dengan kondisi saat ini yang sudah terjadi banyak PHK.

"Keadaan tenaga kerja Indonesia ini posisi bulan Februari 2020, sebelum pemerintah mengumumkan pandemi Covid 19," ujarnya melalui teleconference, Selasa (5/5/2020).

Dari jumlah pengangguran tersebut, lulusan SMK adalah yang paling tinggi jumlahnya sebesar 8,49%. Namun, jumlah ini sudah mengalami penurunan tipis dibandingkan Februari 2019 yang tercatat sebesar 8,63%.



"SMK masih mendominasi pengangguran tapi trennya memperlihatkan tren yang menurun dari tahun sebelumnya," kata dia.

Sedangkan tingkat pengangguran tertinggi kedua adalah lulusan SMA yang tercatat sebanyak 6,77% dan disusul oleh lulusan Diploma sebesar 6,76%. Kemudian lulusan Universitas yang menganggur ada sebanyak 5,73% dan SMP sebanyak 5,02%.

Sementara itu, lulusan SD adalah lulusan yang jumlah penganggurannya terendah hingga Februari 2020 yakni hanya 2,64%.

"Dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu, tingkat pengangguran terbuka pada seluruh jenjang pendidikan mengalami penurunan sebesar 0,01% sampai 0,51%," tegasnya.

Jika melihat dari sektor usia, maka yang paling banyak menganggur adalah masyarakat usia muda yakni usia 15-24 tahun yang tercatat sebanyak 16,28%. Sedangkan usia 25-59 tahun hanya sebanyak 3,23%.




[Gambas:Video CNBC]




(dru) Next Article Nambah Terus, Ada 8,75 Juta Orang Statusnya Pengangguran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular