
Siap Jadi Menteri Keuangan Lagi, Ibu Sri Mulyani?
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
29 April 2019 18:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak terasa sudah 12 hari pasca-pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2019 di Indonesia. Saat ini, seluruh masyarakat Indonesia sedang menunggu hasil perhitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang akan selesai pada 22 Mei mendatang.
Presiden dan wakilnya yang terpilih nanti, biasanya mengocok kembali susunan kabinet kerja. Apabila calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) kembali memenangkan pemilu, maka ada kemungkinan ia akan meneruskan kabinet kerjanya yang sekarang, dengan kata lain tidak merombak total.
Dalam wawancara khusus dengan Tim Detik.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat ditanya apakah dirinya masih mau menduduki jabatan yang sama jika petahana kembali memenangkan pemilu. Menanggapi pertanyaan tersebut, Sri Mulyani tersenyum lebar.
Ia menjelaskan, menjadi pejabat negara merupakan tanggungjawab yang besar. Selain itu ia juga menyadari, dirinya merupakan bagian dari masyarakat Indonesia. Dengan demikian sudah seharusnya sebagai seorang masyarakat, ia mendukung agar Indonesia semakin baik lagi.
"Saya kalau bekerja dengan usaha dan keyakinan. Dalam hal ini, bekerja sebagai pejabat negara itukan kerjaan yang penting dan tidak ringan," jelasnya dalam wawancara dengan Detik.com bertajuk; Blak-blakan Sri Mulyani Antara Dua Presiden, Senin (29/4/2019).
"Kita fokus untuk pemilu ini selesaikan tahapannya, kemudian presiden terpilih memiliki kesempatan menyampaikan [menunaikan] janjinya. Kita sebagai masyarakat siap membantu Indonesia semakin baik. Saya juga bagian dari masyarakat, kita mendoakan, mendukung, membantu, siapapun yang terpilih itu presiden Indonesia."
Sebagai informasi, real count KPU sudah mencakup 51,15% suara dari 813 ribu TPS yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada pukul 12.30, KPU mencatat; calon presiden petahana Joko Widodo dan wakilnya Ma'aruf Amin, unggul sementara karena meraup 56,23% atau setara dengan 43.998.110 suara. Sedangkan oposisinya, yakni calon presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Sandiaga Uno memperoleh 43,77% atau setara dengan 34.248.539 suara.
(dru) Next Article Data PDB Kuartal II-2020 Versi Sri Mulyani: Bisa Minus 5,08%
Presiden dan wakilnya yang terpilih nanti, biasanya mengocok kembali susunan kabinet kerja. Apabila calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) kembali memenangkan pemilu, maka ada kemungkinan ia akan meneruskan kabinet kerjanya yang sekarang, dengan kata lain tidak merombak total.
Dalam wawancara khusus dengan Tim Detik.com, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat ditanya apakah dirinya masih mau menduduki jabatan yang sama jika petahana kembali memenangkan pemilu. Menanggapi pertanyaan tersebut, Sri Mulyani tersenyum lebar.
"Saya kalau bekerja dengan usaha dan keyakinan. Dalam hal ini, bekerja sebagai pejabat negara itukan kerjaan yang penting dan tidak ringan," jelasnya dalam wawancara dengan Detik.com bertajuk; Blak-blakan Sri Mulyani Antara Dua Presiden, Senin (29/4/2019).
"Kita fokus untuk pemilu ini selesaikan tahapannya, kemudian presiden terpilih memiliki kesempatan menyampaikan [menunaikan] janjinya. Kita sebagai masyarakat siap membantu Indonesia semakin baik. Saya juga bagian dari masyarakat, kita mendoakan, mendukung, membantu, siapapun yang terpilih itu presiden Indonesia."
Sebagai informasi, real count KPU sudah mencakup 51,15% suara dari 813 ribu TPS yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada pukul 12.30, KPU mencatat; calon presiden petahana Joko Widodo dan wakilnya Ma'aruf Amin, unggul sementara karena meraup 56,23% atau setara dengan 43.998.110 suara. Sedangkan oposisinya, yakni calon presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Sandiaga Uno memperoleh 43,77% atau setara dengan 34.248.539 suara.
(dru) Next Article Data PDB Kuartal II-2020 Versi Sri Mulyani: Bisa Minus 5,08%
Most Popular