Lokasi Ibu Kota Baru Butuh Lahan 40.000 Hektare

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
29 April 2019 15:38
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memberi gambaran kebutuhan lahan untuk pembangunan infrastruktur bagi ibu kota baru nantinya.
Foto: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono siang ini menjajal langsung Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberi gambaran kebutuhan lahan untuk pembangunan infrastruktur bagi ibu kota baru nantinya.

Rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke 'Kota Baru' makin diseriusi Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencananya, Kota Baru tersebut akan menjadi pusat pemerintahan tempat berbagai kementerian hingga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan berkantor.

Basuki mengakui pembahasan dengan Jokowi memang belum menyentuh mengenai detail infrastruktur. Namun, ia membeberkan kebutuhan lahan Kota Baru itu.

"Tadi kalau ASN (Aparat Sipil Negara) pindah semua, atau sekitar 1,5 juta penduduk, maka butuh lahan sampai 40.000 hektare," ujarnya di Kantor Presiden, Senin (29/4/2019).

"Kalau ASN pindah sebagian, sekitar 870.000 penduduk, maka butuh lahannya sampai 30.000 hektare," lanjutnya.


Ketika ditanya mengenai lokasi calon lahan tersebut, Basuki menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.

"Ini cuma Pak Presiden saja yang tahu, jadi tadi belum dibuka, baru kriterianya. Jadi Pak Bappenas kan hanya jelaskan kriterianya saja, belum lokasi," kata Basuki.

Kriteria yang dimaksud, di antaranya adalah lokasi Kota Baru harus di luar Cincin Api atau Ring of Fire yang rentan bencana alam, memiliki sumber air, memiliki potensi dekat pantai, atau ada akses ke pantai dan memiliki pelabuhan.

Lokasi Ibu Kota Baru Butuh Lahan 40.000 HektareFoto: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono siang ini menjajal langsung Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro membeberkan tiga alternatif lokasi ibu kota baru itu di hadapan Jokowi dan para menteri anggota Kabinet Kerja, Senin.

Ketiganya adalah tetap di Jakarta, di Jabodetabek, atau di luar Jawa.

"Kelihatannya Pak Presiden condongnya ke luar Jawa," kata Basuki.
(prm/prm) Next Article Hiii! Begini Ramalan Seram Menteri PUPR Basuki Soal Jakarta

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular