Perundingan Dagang AS-China Lanjut Lagi Akhir April

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
24 April 2019 08:21
erundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China akan kembali dilanjutkan akhir bulan ini.
Foto: Wakil Perdana Menteri China Liu He, tengah, berpose untuk foto dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, kanan, dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer di Guesthouse Negara Diaoyutai di Beijing, Jumat, 29 Maret 2019. (Nicolas Asfouri via AP, Pool)
Jakarta, CNBC Indonesia - Perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China akan kembali dilanjutkan akhir bulan ini. Beberapa putaran negosiasi tersebut telah diadakan sejak Desember lalu dan bertujuan untuk mengakhiri perang dagang di antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu.

Kepastian itu disampaikan oleh kantor juru bicara Gedung Putih dalam sebuah pernyataan tertulis, Selasa (23/4/2019) malam waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia.

"Berdasarkan arahan Presiden Donald J. Trump, Perwakilan Dagang Amerika Serikat Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan berkunjung ke Beijing untuk melanjutkan negosiasi terkait hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan China," tulis pernyataan itu.

"Pembicaraan akan dimulai pada 30 April 2019," tambahnya.


Delegasi China akan dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He.

Putaran diskusi itu akan dilanjutkan dengan kunjungan Liu ke Washington untuk melanjutkan diskusi pada 8 Mei mendatang, tulis Gedung Putih.

Perundingan Dagang AS-China Berlanjut Lagi Akhir AprilFoto: Presiden AS Donald Trump berbicara dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, AS, 4 April 2019. REUTERS / Jonathan Ernst

"Materi pembicaraan pekan depan akan mencakup isu-isu perdagangan termasuk hak kekayaan intelektual, alih teknologi paksa, halangan non-tarif, pertanian, jasa, pembelian, dan penegakan hukum," tambahnya.

AS dan China telah saling mengenakan bea masuk terhadap berbagai produk senilai ratusan miliar dolar sejak tahun lalu. Perang dagang itu telah mengguncang pasar keuangan dunia dan mengganggu rantai pasokan global.
(prm) Next Article Perjanjian Dagang AS-China Dinantikan, Ini Bocoran Isinya

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular