Internasional
Trump Tunda Kenaikan Bea Impor, Apa Kata China?
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
25 February 2019 11:32

Shanghai, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pagi tadi, Senin (25/2/2019), menyatakan akan menunda penerapan kenaikan bea impor terhadap berbagai produk China yang sejatinya akan dikenakan awal Maret ini.
Ia menulis di akun Twitter-nya bahwa kedua negara telah mencapai kemajuan yang substansial dalam perundingan dagangnya.
Hal serupa ternyata juga disampaikan pihak China.
AS dan China telah membuat kemajuan substansial terkait beberapa isu spesifik dalam putaran terakhir perundingan perdagangan, menurut laporan kantor berita resmi China, Xinhua, Senin yang dikutip Reuters.
Laporan tersebut mengutip delegasi China yang mengikuti proses diskusi di Washington sepanjang pekan lalu hingga hari Minggu. Laporan singkat Xinhua itu tidak mengungkapkan detail tambahan.
Trump dalam kicauannya di Twitter membawa kabar baik bagi pasar keuangan seluruh dunia.
"Saya senang melaporkan bahwa AS telah membuat kemajuan berarti dalam pembicaraan dagang kami dengan China terkait beberapa isu struktural penting, termasuk perlindungan kekayaan intelektual, transfer teknologi, pertanian, jasa, mata uang dan banyak isu lainnya," tulis Trump di akun media sosial Twitter, Minggu (24/2/2019) malam waktu AS atau Senin pagi waktu Indonesia.
"Sebagai hasil dari pembicaraan yang sangat produktif ini, saya akan menunda kenaikan bea impor AS yang dijadwalkan pada 1 Maret. Dengan mengasumsikan kedua belah pihak membuat kemajuan tambahan, kami sedang merencanakan pertemuan tingkat tinggi bagi Presiden Xi dan saya di Mar-a-Lago untuk merampungkan perjanjian. Selamat berakhir pekan untuk AS & China!" tambahnya.
Selain itu, setelah perundingan selama sepekan di Washington, akhirnya AS-China menyepakati nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) sebagai syarat legal-formal untuk mencapai damai dagang.
Garis besar MoU tersebut berisi enam poin, yaitu perlindungan terhadap kekayaan intelektual, perluasan investasi sektor jasa, transfer teknologi, pertanian, nilai tukar, dan halangan non-tarif (non-tariff barrier) di bidang perdagangan.
Saksikan video mengenai isi MOU dagang AS-China berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq) Next Article Perjanjian Dagang AS-China Dinantikan, Ini Bocoran Isinya
Ia menulis di akun Twitter-nya bahwa kedua negara telah mencapai kemajuan yang substansial dalam perundingan dagangnya.
Hal serupa ternyata juga disampaikan pihak China.
Trump dalam kicauannya di Twitter membawa kabar baik bagi pasar keuangan seluruh dunia.
"Saya senang melaporkan bahwa AS telah membuat kemajuan berarti dalam pembicaraan dagang kami dengan China terkait beberapa isu struktural penting, termasuk perlindungan kekayaan intelektual, transfer teknologi, pertanian, jasa, mata uang dan banyak isu lainnya," tulis Trump di akun media sosial Twitter, Minggu (24/2/2019) malam waktu AS atau Senin pagi waktu Indonesia.
![]() |
"Sebagai hasil dari pembicaraan yang sangat produktif ini, saya akan menunda kenaikan bea impor AS yang dijadwalkan pada 1 Maret. Dengan mengasumsikan kedua belah pihak membuat kemajuan tambahan, kami sedang merencanakan pertemuan tingkat tinggi bagi Presiden Xi dan saya di Mar-a-Lago untuk merampungkan perjanjian. Selamat berakhir pekan untuk AS & China!" tambahnya.
Selain itu, setelah perundingan selama sepekan di Washington, akhirnya AS-China menyepakati nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) sebagai syarat legal-formal untuk mencapai damai dagang.
Garis besar MoU tersebut berisi enam poin, yaitu perlindungan terhadap kekayaan intelektual, perluasan investasi sektor jasa, transfer teknologi, pertanian, nilai tukar, dan halangan non-tarif (non-tariff barrier) di bidang perdagangan.
Saksikan video mengenai isi MOU dagang AS-China berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq) Next Article Perjanjian Dagang AS-China Dinantikan, Ini Bocoran Isinya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular