Internasional

Duh, AS Akan Jatuhkan Sanksi Tambahan bagi Iran

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
02 April 2019 12:21
Pemerintah AS sedang mempertimbangkan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Iran yang akan menargetkan aspek ekonomi yang belum pernah disasar sebelumnya.
Foto: (REUTERS/Leonhard Foeger)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Iran yang akan menargetkan aspek ekonomi negara itu yang belum pernah disasar sebelumnya, kata seorang pejabat senior pemerintahan Trump kepada wartawan, Senin (1/4/2019).

Pejabat itu mengatakan pemerintah bermaksud untuk menindaklanjuti dengan menerapkan sanksi baru.

Penerapan sanksinya pun akan berdekatan dengan waktu ulang tahun pertama penarikan diri AS dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan beberapa negara dunia, yang diumumkan Presiden Donald Trump Mei lalu.

"Kami hanya ingin efek menakutkan yang berkelanjutan," kata pejabat itu. "Kami ingin dunia usaha terus berpikir bahwa berbisnis dengan Iran adalah ide yang buruk saat ini."


Trump pada Mei 2018 lalu mengumumkan bahwa AS akan menarik diri dari perjanjian internasional 2015 yang dirancang untuk menghambat kemampuan Teheran membuat senjata nuklir dan ia telah memerintahkan sanksi untuk dikenakan lagi pada negara itu.

Kesepakatan yang disetujui oleh Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, China, dan Iran itu berusaha untuk mencegah Iran mengembangkan bom nuklir dengan imbalan atas penghapusan sanksi yang telah melumpuhkan ekonominya.

Pejabat yang berbicara secara anonim itu mengatakan pemerintah diperkirakan akan mengambil langkah-langkah tambahan dalam beberapa minggu mendatang.

"Semakin banyak yang dapat kita lakukan di sekitar hari jadi itu, semakin baik," kata pejabat itu. Ia juga menambahkan bahwa perlu waktu untuk menerapkan sanksi semacam itu dan bahwa Departemen Keuangan AS sedang mengerjakannya.

Duh, AS Akan Jatuhkan Sanksi Tambahan bagi IranFoto: Iran (REUTERS/Morteza Nikoubazl/)

Salah satu alat yang digunakan Amerika Serikat untuk mengekang negara itu termasuk sanksi impor minyak dari Iran. Washington telah memberikan keringanan kepada delapan pembeli minyak Iran, tetapi bisa mengubahnya.

Pejabat itu mengatakan Amerika Serikat memiliki kemampuan untuk tidak memberikan keringanan tersebut sama sekali.

"Saya rasa, itulah tujuan kita," kata pejabat itu, mengutip CNBC International.

Mengurangi jumlah keringanan akan membatasi ekspor minyak dari Iran, produsen terbesar keempat di OPEC.


Amerika Serikat sebelumnya telah menetapkan target untuk mendorong ekspor minyak Iran menjadi nol, dan pejabat itu mengatakan bahwa tujuan AS tidak berubah.

Produksi minyak domestik AS menutup kurangnya suplai minyak dunia akibat sanksi tersebut, kata pejabat itu.

Saksikan video mengenai Iran yang akan genjot produksi gas alam berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]


(prm) Next Article Selain Langgar Sanksi Iran, Huawei Juga Diduga Menipu Bank

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular