Banyak Proyek Energi di Sumatera, Ini Kata Bos Pertamina

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
19 March 2019 11:19
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyebutkan potensi energi di Pulau Sumatera luar biasa.
Foto: Dirut Pertamina Nicke Widyawati/ CNN Indonesia
Pekanbaru, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyebutkan potensi energi di Pulau Sumatera luar biasa, sehingga Pertamina akan mengoptimalkan seluruh potensi energi tersebut untuk kemandirian dan kedaulatan energi.

"Sumatera ada sawit, sawit kita berlimpah, ini menjadi satu opsi untuk bioenergi," papar Nicke saat ditemui CNBC Indonesia dalam acara BUMN Goes to Campus, di Pekanbaru, Riau, Selasa (19/3/2019).

Dalam kesempatan itu, Pertamina bekerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III sebagai holding BUMN Perkebunan, dan PT Rajawai Nusantara Indonesia (Persero) untuk pengolahan kelapa sawit menjadi avtur.


"Kami bangun kilangnya di Plaju [Palembang, Sumsel] dan Dumai [Riau], dan hasilnya dari Biodisel 20 atau B20 nantinya bisa jadi B100," kata Nicke.

Selain potensi energi biodiesel, 
Sumatera juga dianugerahi oleh cadangan batu bara yang melimpah. Batu bara kalori tinggi untuk diekspor, sedangkan batu bara dengan kalori rendah bisa diolah menjadi gas pengganti LPG, yaitu Dimethylether (DME).

Gasifikasi batu bara yakni DME ini ialah mengubah batu bara berkalori rendah menjadi produk akhir yang memilki nilai tambah. Proyek hilirisasi batubara adalah proyek yang dikerjakan antara Pertamina dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan Air Product. 

"Jadi kita harus optimistis bahwa Sumatera bisa ciptakan kemandirian energi. Kita kembangkan kilang Plaju dan Dumai, kita kembangkan proyek DME di Peranap [Riau] dan Tanjung Enim [Sumsel]," kata Nicke.

Proyek DME, tegas Nicke, sangat penting karena dapat mengurangi impor LPG Indonesia. Pasalnya, 70% kebutuhan LPG masih diimpor.

"Yang kita perlukan adalah R&D [research and development] untuk maksimalkan semua potensi energi tersebut," pungkasnya.


Sebagai informasi, data Kajian Penyediaan dan Pemanfaatan Migas, Batubara, EBT dan Listrik 2017 dari Kementerian ESDM juga menempatkan Sumatera berada di urutan teratas potensi energi. Dua di antaranya yakni panas bumi dan tenaga air.

Untuk potensi energi panas bumi, Sumatera di urutan pertama dengan 93 lokasi dan total sumber daya dan cadangan mencapai 12,88 GWe (giga watt electrical), 
tertinggi dibanding Jawa hanya 9,79 GWe dan Sulawesi 3,22 GWe. Untuk tenaga air, Sumatra teratas dengan total potensi 16,38 giga watt (GW), lebih tinggi dari Jawa 12,27 GW.


Simak optimisme Pertamina soal kinerja perusahaan.
[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas) Next Article Demi Energi Terbarukan Pertamina Rogoh US$ 17,6 M Hingga 2026

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular