
Pengusaha Curhat Regulasi Bagai Kolesterol, Apa Kata Jokowi?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 March 2019 15:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pagelaran Indonesia Internasional Furniture Expo (IFEX) 2019, sebuah pameran furnitur dan kerajinan B2B terbesar di kawasan regional, hari ini.
Dalam pameran yang menghadirkan 500 peserta yang tersebar dari 127 negara ini, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) 'mengadu' kepada kepala negara perihal situasi terkini.
Mulai dari regulasi yang dianggap bagaikan penyakit kolesterol yang menggerogoti tubuh industri, sampai dengan pengrajin yang mengklaim kekurangan bahan baku industri lantaran kerap kali diselundupkan.
Merespons hal tersebut di sela-sela kunjungannya, Jokowi memahami betul kesulitan yang dialami para pengrajin domestik. Kepala negara yang juga mantan pengusaha mebel pun berjanji akan berusaha menyelesaikan persoalan tersebut.
"Sudah saya sampaikan, nanti yang diberikan hanya di hulu saja. Hilir gak usah. Saya kira kita semakin sederhana, semakin simpel," kata Jokowi di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta, Senin (13/3/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan kekurangan bahan baku rotan yang kerap kali menjadi keluhan pengrajin dipengaruhi oleh gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
"Itu pengaruh. Pasca gempa Sulawesi Tengah. Pengaruh ke supply ke industri rotan di Cirebon, di Solo dan tempat-tempat lain," tegasnya.
Jokowi menegaskan akan mengundang sejumlah pelaku industri terkait untuk membicarakan masalah ini secara komprehensif, setidaknya dalam jangka waktu yang tak lama.
"Harusnya kita sebagai produsen rotan, termasuk terbesar di dunia, gak boleh seperti itu. Apalagi kalah dengan negara lainnya. Gak bisa itu," katanya.
"Kayu, produk kayu gak boleh. Kita akan bicara dengan pelaku industri sehingga solusinya lebih konkret," tegas mantan Wali Kota Solo itu.
Simak video Jokowi yang mengusulkan ada kementerian investasi dan ekspor di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Konkret! Jokowi Bakal Gratiskan PPN untuk Penjualan Kayu
Dalam pameran yang menghadirkan 500 peserta yang tersebar dari 127 negara ini, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) 'mengadu' kepada kepala negara perihal situasi terkini.
Mulai dari regulasi yang dianggap bagaikan penyakit kolesterol yang menggerogoti tubuh industri, sampai dengan pengrajin yang mengklaim kekurangan bahan baku industri lantaran kerap kali diselundupkan.
Merespons hal tersebut di sela-sela kunjungannya, Jokowi memahami betul kesulitan yang dialami para pengrajin domestik. Kepala negara yang juga mantan pengusaha mebel pun berjanji akan berusaha menyelesaikan persoalan tersebut.
"Sudah saya sampaikan, nanti yang diberikan hanya di hulu saja. Hilir gak usah. Saya kira kita semakin sederhana, semakin simpel," kata Jokowi di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta, Senin (13/3/2019).
![]() |
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan kekurangan bahan baku rotan yang kerap kali menjadi keluhan pengrajin dipengaruhi oleh gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
"Itu pengaruh. Pasca gempa Sulawesi Tengah. Pengaruh ke supply ke industri rotan di Cirebon, di Solo dan tempat-tempat lain," tegasnya.
![]() |
Jokowi menegaskan akan mengundang sejumlah pelaku industri terkait untuk membicarakan masalah ini secara komprehensif, setidaknya dalam jangka waktu yang tak lama.
"Harusnya kita sebagai produsen rotan, termasuk terbesar di dunia, gak boleh seperti itu. Apalagi kalah dengan negara lainnya. Gak bisa itu," katanya.
"Kayu, produk kayu gak boleh. Kita akan bicara dengan pelaku industri sehingga solusinya lebih konkret," tegas mantan Wali Kota Solo itu.
Simak video Jokowi yang mengusulkan ada kementerian investasi dan ekspor di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Konkret! Jokowi Bakal Gratiskan PPN untuk Penjualan Kayu
Most Popular