Bos Mebel Pede Ekspor 2024 Bisa Capai US$5 M, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha furnitur (mebel) optimistis target ekspor US$5 miliar tahun 2024 tetap bisa tercapai. Salah satunya, dengan menggenjot ekspor melalui pameran-pameran. Salah satunya adalah pameran Indonesia International Furniture Expo 2023 yang dibidik bisa meraup komitmen ekspor setidaknya US$1 miliar.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, pada tahun 2020 ekspor industri furnitur sebesar US$1,9 miliar dan tahun 2021 melonjak 33% ke US$2,5 miliar. Pada periode Januari-September 2022, angka ekspor dilaporkan mampu mencapai US$1,9 miliar atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2021 senilai US$1,8 miliar.

Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur yakin, penjualan on the spot selama pameran bisa mencapai sebesar US$250 juta. Dia pun membidik transaksi follow up atau transaksi usai pameran ini berlangsung sebesar US$ 750 juta. Ini setara dengan 30-40% dari total ekspor industri furnitur dan kerajinan tahun ini.

Sehingga total US$ 1 miliar bisa mendukung target pertumbuhan ekspor produk furnitur yang sebesar US$ 5 miliar sampai akhir tahun 2024.

Baca: Miris! Vietnam 'Hajar' RI, Ekspor Furnitur Tak Sampai US$ 3 M

Di mana pada tahun lalu, capaian hasil pameran secara on the spot hanya sebesar US$ 120 juta.

Hal ini menjadi angin segar bagi industri furnitur, sebab industri ini tercatat sebagai subsektor manufaktur dengan indeks kepercayaan industri (IKI) industri manufaktur bulan Januari dan Februari 2023 di level kontraksi.

Abdul Sobur memprediksi geliat industri furnitur baru akan menggeliat setelah kuartal II tahun 2023.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengusaha Ekspor Mebel Bicara PPN 12%, Ingatkan Ancaman Efek Buruk