Pengusaha Ekspor Mebel Bicara PPN 12%, Ingatkan Ancaman Efek Buruk

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
19 December 2024 19:15
Pekerja menyelesaikan pembuatan mebel di kawasan Daanmogot, Tangerang, Banten, Jumat (18/2/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pekerja menyelesaikan pembuatan mebel di kawasan Daanmogot, Tangerang, Banten, Jumat (18/2/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur bicara mengenai dampak kenaikan PPN 12% di tahun 2025. Menurutnya ini bisa membuat ongkos produksi furnitur dan mebel meningkat.

"Kalau (dampak) PPN untuk eksportir kaya kami gak akan kena. Tapi di dalam seperti kita belanja barangnya kena di situ. Jadi artinya cost produksi akan naik sebetulnya. Ekspornya gak akan kena, belanja bahan di dalam negeri pasti naik," kata Abdul Sobur kepada CNBC Indonesia, Kamis (19/12/2024).

Meski biaya produksi naik, menurut Abdul Sobur, kenaikan PPN ini belum akan membuat produsen menaikkan harga jual. Sebabnya bagi pengusaha furnitur di organisasinya yang mengandalkan pasar ekspor masih mendapatkan keuntungan jangka pendek dari penguatan nilai tukar terhadap dolar AS.

"Kalau untuk ekspor gak perlu ada peningkatan harga jual, dalam pengertian dari selisih kurs aja kita sudah dapat revenue yang lebih. Agak sulit kalau di dunia ekspor kita menaikkan harga karena kompetisinya sangat ketat ya. Kita beruntung karena windfall aja," katanya.

Selain itu kenaikan PPN itu juga bisa membuat kegiatan manufaktur semakin melambat. Sebabnya berpengaruh pada permintaan yang menurun di dalam negeri.

"Manufaktur mengalami penurunan. 14 tahun terakhir kontribusi PDB turun sekitar 10% ya, dari 25% sekarang tinggal 18% ya. Itu kan bahaya. Artinya negara Indonesia ini masuk deindustrialisasi. Engine ekonominya di mana kalau kita bicara pertumbuhan 8%. Dari mana itu, kalau pertumbuhan 8% dari sektor informal gak mungkin. Sehingga pemerintah harus beri insentif supaya mengoptimalisasi industri ini tumbuh. Kecuali ada engine lain ya," kata Abdul Sobur.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rahasia Vietnam Jadi Raja Mebel Dunia Terbongkar, Pantesan RI Keok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular