
Hubungan Memanas, Pakistan Tembak Jatuh Pesawat Jet India
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
27 February 2019 17:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Pakistan menembak jatuh dua pesawat jet India, Rabu (27/02/2019), kata juru bicara angkatan bersenjata Pakistan.
Hal itu terjadi sehari setelah pesawat tempur India menyerang kawasan Pakistan untuk kali pertama sejak perang tahun 1971.
Ketegangan kedua negara telah meningkat sejak bom mobil bunuh diri oleh militan Pakistan di Kashmir yang dikuasai India menewaskan sedikitnya 40 polisi paramiliter India pada 14 Februari, tetapi risiko konflik meningkat secara dramatis ketika India melancarkan serangan udara terhadap lokasi yang disebutnya basis pelatihan militan.
Serangan itu menargetkan militan Jaish-e-Mohammed, kelompok yang mengklaim sebagai pelaku atas serangan bunuh diri itu. Tetapi saat India mengatakan sejumlah besar pejuang JeM telah terbunuh, para pejabat Pakistan mengatakan serangan udara India itu gagal dan tidak memakan korban.
Pesawat-pesawat angkatan udara India masuk ke wilayah udara Pakistan, setelah Pakistan melakukan serangan udara di Kashmir yang diduduki India, kata Mayor Jenderal Asif Ghafoor, juru bicara angkatan bersenjata Pakistan.
"PAF menembak jatuh dua pesawat India di dalam wilayah udara Pakistan," katanya dalam sebuah tweet, seperti dilansir dari Reuters.
Salah satu pesawat jatuh di sisi Kashmir India, sedangkan yang kedua jatuh di wilayah yang dikuasai Pakistan, dan pilotnya ditangkap, tambahnya.
Seorang juru bicara kementerian pertahanan India tidak dapat dimintai komentar.
Para pejabat polisi di Kashmir yang diduduki India mengatakan bahwa dua pilot India dan seorang warga sipil telah tewas setelah sebuah pesawat angkatan udara India jatuh di Kashmir, tetapi tidak mengonfirmasi apakah pesawat itu ditembak jatuh oleh pasukan Pakistan.
Para pejabat India mengatakan tiga jet Pakistan juga memasuki wilayah udara India, sebelum dicegat dan dipaksa berbalik.
Angkatan udara India telah memerintahkan bandara utama Kashmir di Srinagar bersama dengan sedikitnya tiga lainnya di negara-negara tetangga untuk ditutup karena dua insiden itu, kata seorang pejabat.
Pada Selasa malam, Pakistan mulai melancarkan tembakan menggunakan senjata berat di 12 hingga 15 lokasi di sepanjang perbatasan de facto di Kashmir, yang dikenal sebagai Line of Control (LoC), kata seorang juru bicara pasukan pertahanan India.
"Tentara India membalas dan tembakan kami yang terfokus mengakibatkan kerusakan parah pada lima pos dan beberapa jumlah korban," kata juru bicara itu.
Lima tentara India menderita luka ringan dalam penembakan yang berakhir pada Rabu pagi, ia menambahkan.
"Sejauh ini tidak ada korban (warga sipil) tetapi ada kepanikan di antara orang-orang," kata Rahul Yadav, wakil komisaris distrik Poonch di mana beberapa penembakan terjadi.
"Kami memiliki rencana evakuasi di tempat dan jika perlu kami akan mengevakuasi orang ke daerah yang lebih aman," katanya.
Pejabat lokal di pihak Pakistan mengatakan setidaknya empat orang tewas dan tujuh lainnya cedera, meskipun tidak jelas apakah korbannya adalah warga sipil atau militer.
India juga melanjutkan tindakan keras terhadap tersangka militan yang beroperasi di Kashmir, wilayah pegunungan yang diklaim kedua negara secara penuh tetapi sebagian berkuasa.
Pada Rabu, pasukan keamanan membunuh dua militan Jaish dalam pertempuran senjata, kata polisi India.
Di Mumbai, pusat keuangan India, tampak pengetatan keamanan. Kota ini telah menderita banyak serangan militan di masa lalu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo berbicara secara terpisah dengan para menteri luar negeri India dan Pakistan dan mendesak mereka menghindari "kegiatan militer lebih lanjut" setelah serangan udara itu.
"Saya menyatakan kepada kedua menteri bahwa kami mendorong India dan Pakistan menahan diri, dan menghindari eskalasi dengan cara apa pun," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.
"Saya juga mendorong kedua menteri memprioritaskan komunikasi langsung dan menghindari aktivitas militer lebih lanjut," katanya.
Baik China dan Uni Eropa juga menyerukan menghentikan aktivitas militer. Pada Rabu, menteri luar negeri Selandia Baru Winston Peters juga menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan di wilayah itu.
(prm) Next Article Kenapa Pakistan & India Saling Luncurkan Serangan Udara?
Hal itu terjadi sehari setelah pesawat tempur India menyerang kawasan Pakistan untuk kali pertama sejak perang tahun 1971.
Ketegangan kedua negara telah meningkat sejak bom mobil bunuh diri oleh militan Pakistan di Kashmir yang dikuasai India menewaskan sedikitnya 40 polisi paramiliter India pada 14 Februari, tetapi risiko konflik meningkat secara dramatis ketika India melancarkan serangan udara terhadap lokasi yang disebutnya basis pelatihan militan.
Pesawat-pesawat angkatan udara India masuk ke wilayah udara Pakistan, setelah Pakistan melakukan serangan udara di Kashmir yang diduduki India, kata Mayor Jenderal Asif Ghafoor, juru bicara angkatan bersenjata Pakistan.
"PAF menembak jatuh dua pesawat India di dalam wilayah udara Pakistan," katanya dalam sebuah tweet, seperti dilansir dari Reuters.
Salah satu pesawat jatuh di sisi Kashmir India, sedangkan yang kedua jatuh di wilayah yang dikuasai Pakistan, dan pilotnya ditangkap, tambahnya.
Seorang juru bicara kementerian pertahanan India tidak dapat dimintai komentar.
Para pejabat polisi di Kashmir yang diduduki India mengatakan bahwa dua pilot India dan seorang warga sipil telah tewas setelah sebuah pesawat angkatan udara India jatuh di Kashmir, tetapi tidak mengonfirmasi apakah pesawat itu ditembak jatuh oleh pasukan Pakistan.
![]() |
Para pejabat India mengatakan tiga jet Pakistan juga memasuki wilayah udara India, sebelum dicegat dan dipaksa berbalik.
Angkatan udara India telah memerintahkan bandara utama Kashmir di Srinagar bersama dengan sedikitnya tiga lainnya di negara-negara tetangga untuk ditutup karena dua insiden itu, kata seorang pejabat.
Pada Selasa malam, Pakistan mulai melancarkan tembakan menggunakan senjata berat di 12 hingga 15 lokasi di sepanjang perbatasan de facto di Kashmir, yang dikenal sebagai Line of Control (LoC), kata seorang juru bicara pasukan pertahanan India.
"Tentara India membalas dan tembakan kami yang terfokus mengakibatkan kerusakan parah pada lima pos dan beberapa jumlah korban," kata juru bicara itu.
Lima tentara India menderita luka ringan dalam penembakan yang berakhir pada Rabu pagi, ia menambahkan.
"Sejauh ini tidak ada korban (warga sipil) tetapi ada kepanikan di antara orang-orang," kata Rahul Yadav, wakil komisaris distrik Poonch di mana beberapa penembakan terjadi.
"Kami memiliki rencana evakuasi di tempat dan jika perlu kami akan mengevakuasi orang ke daerah yang lebih aman," katanya.
Pejabat lokal di pihak Pakistan mengatakan setidaknya empat orang tewas dan tujuh lainnya cedera, meskipun tidak jelas apakah korbannya adalah warga sipil atau militer.
![]() |
India juga melanjutkan tindakan keras terhadap tersangka militan yang beroperasi di Kashmir, wilayah pegunungan yang diklaim kedua negara secara penuh tetapi sebagian berkuasa.
Pada Rabu, pasukan keamanan membunuh dua militan Jaish dalam pertempuran senjata, kata polisi India.
Di Mumbai, pusat keuangan India, tampak pengetatan keamanan. Kota ini telah menderita banyak serangan militan di masa lalu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo berbicara secara terpisah dengan para menteri luar negeri India dan Pakistan dan mendesak mereka menghindari "kegiatan militer lebih lanjut" setelah serangan udara itu.
"Saya menyatakan kepada kedua menteri bahwa kami mendorong India dan Pakistan menahan diri, dan menghindari eskalasi dengan cara apa pun," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.
"Saya juga mendorong kedua menteri memprioritaskan komunikasi langsung dan menghindari aktivitas militer lebih lanjut," katanya.
Baik China dan Uni Eropa juga menyerukan menghentikan aktivitas militer. Pada Rabu, menteri luar negeri Selandia Baru Winston Peters juga menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan di wilayah itu.
(prm) Next Article Kenapa Pakistan & India Saling Luncurkan Serangan Udara?
Most Popular