
Soal Mobil Listrik, RI Gelar Karpet Merah Buat Grab & Hyundai
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 February 2019 20:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Grab Holdings Inc bersama Hyundai menyatakan minatnya berinvestasi mengembangkan mobil listrik di tanah air. Dalam mengembangkan mobil listrik tersebut, rencananya Grab bakal menggandeng Hyundai.
Luhut menegaskan, Indonesia membuka peluang investasi tersebut. Dalam pertemuan dengan dengan CEO Grab Anthony Tan, Luhut menuturkan, Grab dan Hyundai sangat berminat berinvestasi jutaan dolar di Indonesia untuk pengembangan kendaraan listrik.
"Anthony Tan gak peduli Pilpres, dia percaya pemerintahan Indonesia. Mau investasi di Indonesia kenapa gak boleh, kita kasih red carpet," tutur Luhut saat acara afternoon tea, Rabu (20/2/2019) di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta.
Namun, Luhut mengaku belum bisa mengelaborasi lebih jauh mengenai berapa nilai investasi Grab secara detil. Dia mengatakan ada kemungkinan bahwa Grab akan menjadi partner Hyundai dalam hal produksi mobil listrik. "Partnernya kali, nggak tahu saya, baru juga ngomong, baru sekali," kata Luhut.
Seperti diketahui, Grab Holdings Inc mendapat kucuran dana sebesar US$250 juta atau setara Rp 3,7 triliun dengan asumsi kurs US$1 = Rp 14.800 dari Hyundai Motor Company dan Kia Motors Corporation. Kerja sama ini juga akan dimulai program terkait kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Hyundai kemudian menyatakan akan memproduksi kendaraan listrik di Indonesia, yang merupakan bagian dari investasi Rp 12 triliun. Hal ini diungkap oleh Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian Harjanto.
Hyundai yang berafiliasi dengan Kia Motors adalah pembuat mobil terbesar No.5 di dunia. Mereka berencana untuk membangun pabrik di Indonesia dengan kapasitas sekitar 250.000 unit, termasuk untuk mobil listrik.
Pada kesempatan berbeda Grab juga akan meluncurkan 200 mobil listrik di Singapura. Peluncuran mobil listrik ini akan dilakukan secara bertahap dan dimulai pada Jumat (11/1/2019). Grab akan menggunakan 200 mobil listrik Hyundai Kona 64 kWH, dan pada kloter pertama akan meluncurkan 20 kendaraan. Sisanya diperkenalkan beberapa minggu ke depan.
Saksikan video Pengembangan Mobil Listrik Masih Maju Mundur
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Insentif PPnBM Mobil Listrik, Grab & Hyundai Diuntungkan?
Luhut menegaskan, Indonesia membuka peluang investasi tersebut. Dalam pertemuan dengan dengan CEO Grab Anthony Tan, Luhut menuturkan, Grab dan Hyundai sangat berminat berinvestasi jutaan dolar di Indonesia untuk pengembangan kendaraan listrik.
Seperti diketahui, Grab Holdings Inc mendapat kucuran dana sebesar US$250 juta atau setara Rp 3,7 triliun dengan asumsi kurs US$1 = Rp 14.800 dari Hyundai Motor Company dan Kia Motors Corporation. Kerja sama ini juga akan dimulai program terkait kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Hyundai kemudian menyatakan akan memproduksi kendaraan listrik di Indonesia, yang merupakan bagian dari investasi Rp 12 triliun. Hal ini diungkap oleh Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian Harjanto.
Hyundai yang berafiliasi dengan Kia Motors adalah pembuat mobil terbesar No.5 di dunia. Mereka berencana untuk membangun pabrik di Indonesia dengan kapasitas sekitar 250.000 unit, termasuk untuk mobil listrik.
Pada kesempatan berbeda Grab juga akan meluncurkan 200 mobil listrik di Singapura. Peluncuran mobil listrik ini akan dilakukan secara bertahap dan dimulai pada Jumat (11/1/2019). Grab akan menggunakan 200 mobil listrik Hyundai Kona 64 kWH, dan pada kloter pertama akan meluncurkan 20 kendaraan. Sisanya diperkenalkan beberapa minggu ke depan.
Saksikan video Pengembangan Mobil Listrik Masih Maju Mundur
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Insentif PPnBM Mobil Listrik, Grab & Hyundai Diuntungkan?
Most Popular