Pembangunan Pabrik Gasifikasi Batu Bara RI Masuk Babak Baru

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
07 February 2019 14:41
Pabrik gasifikasi batu bara RI masuk babak pencanangan pembangunan
Foto: Pencanangan pembangunan pabrik hilirisasi gas batu bara. (Ist)
Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah melakukan penandatanganan kerja sama gasifikasi batu bara, kini PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Pertamina (Persero) dan Air Product mulai melakukan pencanangan pembangunan pabrik hilirisasi batubara menjadi DME di tambang PTBA Peranap, Riau, Kamis (7/2).


Pencanangan yang dilakukan ini merupakan kelanjutan dari MoU kerja sama dan Joint Venture Agreement terkait hilirisasi batubara antara PTBA, Pertamina dan Air Products. Penandatangan MoU kerja sama telah dilakukan pada 7 November 2018 lalu di Allentown, Amerika Serikat. Melalui penandantanganan ini, ketiga belah pihak sepakat untuk bekerjasama dalam gasifikasi batubara untuk mengubah batubara berkalori rendah menjadi produk akhir yang memiliki nilai tambah.



Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin menuturkan, setelah pencanangan, akan dilakukan tahap selanjutnya yakni konstruksi pembangunan pabrik.

"Rencananya, usaha hilirisasi batubara di mulut tambang batubara Peranap ini memiliki kapasitas 1,4 juta ton DME per tahun dengan kebutuhan batubara sebesar 9,2 juta ton per tahun," ujar Arviyan melalui keterangan resminya, Kamis (7/2/2019).

Sebelumnya, pada pertengahan Januari 2019 lalu, ketiga perusahaan juga telah bersepakat untuk mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang bisnis pengolahan batubara dan produk turunannya. Kesepakatan dituangkan dalam Pokok-Pokok Perjanjian Pembentukan Perusahaan Patungan Hilirisasi Mulut Tambang Batubara PTBA Peranap, Riau.

Arviyan menjelaskan, melalui teknologi gasifikasi, batubara akan diubah menjadi syngas yang akan akan di proses menjadi produk akhir. Nantinya, PTBA akan menyuplai batubara dari area tambang Peranap ke perusahaan patungan untuk diolah menjadi produk akhir oleh Pertamina. Sementara itu, optimasi desain teknologi akan dilakukan Air Products and Chemicals Inc.

Adapun, wilayah tambang PTBA di Peranap akan menjadi lokasi gasifikasi batubara karena memiliki cadangan besar batubara kalori rendah. Dengan adanya proyek gasifikasi batubara di Mulut Tambang Peranap ini tentunya akan dapat menghidupkan dan mengoptimalisasi sumber daya alam batubara Peranap untuk ketahanan energi nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Nantinya, batubara kalori rendah yang berasal dari tambang PTBA Peranap, Riau akan diolah menjadi syngas untuk kemudian diproses menjadi DME. DME inilah yang akan digunakan oleh Pertamina sebagai substitusi LPG. Adanya DME yang digunakan untuk LPG ini merupakan salah satu langkah sinergi BUMN dan langkah Pertamina untuk dapat menekan impor LPG. Langkah ini dinilai sebagai langkah strategis secara nasional.   

Saksikan Video PTBA Tentang Proyek Gasifikasi Batu Bara
[Gambas:Video CNBC]

(gus) Next Article Proyek Gasifikasi Tak Jalan, Rini Akan Penggal Bonus Bos PTBA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular