
Tak Cuma Hapus Impor BBM, Prabowo-Sandi Mau Rombak 35 Ribu MW
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
07 February 2019 13:24

Jakarta, CNBC Indonesia- Untuk menunjukkan komitmen terhadap pengembangan energi baru dan terbarukan, kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga obral janji di sektor energi.
Juru kampanye tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ramson Siagian, menuturkan, paslon nomor 2 telah memiliki strategi pengembangan bioenergi untuk EBT.
"Bioenergi akan menggangi semua kekurangan kebutuhan energi. Impor minyak 800 ribu barel per hari akan digantikan dengan bionergi," ujar Ramson dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Lebih lanjut, Ramson mengatakan, di sektor EBT, Prabowo-Sandi akan mengembangkan bioethanol dari pohon aren, lalu juga ada biocoal, dan syngas. Ini akan dilakukan besar-besaran.
Tak cuma itu, untuk pembangkit listrik, kata Ramson, begitu dilantik, pasangan capres dan cawapres tersebut akan langsung mengkaji kontrak dan merombak kebijakan 35 ribu megawatt (MW).
"Kami akan rombak kebijakan 35 ribu mw. Kalau masih posisi kontrak, kami akan rombak supaya tidak sepenuhnya pakai batu bara. Kalau masih ada yang pakai batu bara akan direvisi," tegas Ramson.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan merombak struktur energi promer dan bersamaan dengan itu akan kembangkan bionergi. Memang, tuturnya, perlu waktu karena akan ada transisi, sebab prosesnya perlu untuk membuka lahan, menanam, menghasilkan, dan mesti membangun kilang juga untuk mengolah ke BBM.
"Kalau kelapa sawit itu menurur kami masih kurang, kami sudah riset dan survei langsung, dan bionergi dengan kapasitas besar baru itu pas," pungkas Ramson.
Saksikan Video Pembangkit 35 Ribu MW di Bawah Ini
(gus) Next Article Jelang Pilpres, Tahap Konstruksi Proyek 35.000 MW Masih 57%
Juru kampanye tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ramson Siagian, menuturkan, paslon nomor 2 telah memiliki strategi pengembangan bioenergi untuk EBT.
Lebih lanjut, Ramson mengatakan, di sektor EBT, Prabowo-Sandi akan mengembangkan bioethanol dari pohon aren, lalu juga ada biocoal, dan syngas. Ini akan dilakukan besar-besaran.
Tak cuma itu, untuk pembangkit listrik, kata Ramson, begitu dilantik, pasangan capres dan cawapres tersebut akan langsung mengkaji kontrak dan merombak kebijakan 35 ribu megawatt (MW).
"Kami akan rombak kebijakan 35 ribu mw. Kalau masih posisi kontrak, kami akan rombak supaya tidak sepenuhnya pakai batu bara. Kalau masih ada yang pakai batu bara akan direvisi," tegas Ramson.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan merombak struktur energi promer dan bersamaan dengan itu akan kembangkan bionergi. Memang, tuturnya, perlu waktu karena akan ada transisi, sebab prosesnya perlu untuk membuka lahan, menanam, menghasilkan, dan mesti membangun kilang juga untuk mengolah ke BBM.
"Kalau kelapa sawit itu menurur kami masih kurang, kami sudah riset dan survei langsung, dan bionergi dengan kapasitas besar baru itu pas," pungkas Ramson.
Saksikan Video Pembangkit 35 Ribu MW di Bawah Ini
(gus) Next Article Jelang Pilpres, Tahap Konstruksi Proyek 35.000 MW Masih 57%
Most Popular