Biaya Bangun Infrastruktur di RI Lebih Mahal dari Filipina
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
07 February 2019 12:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Biaya pembangunan infrastruktur di Indonesia ternyata jauh lebih mahal dibandingkan di negara tetangga, Filipina.
Dalam laporan Asian Infrastructure Finance 2019 yang dikeluarkan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) disebutkan bahwa biaya pembangunan infrastruktur di Indonesia mencapai sekitar US$2.150 (Rp 30 juta) per meter.
Nilai itu lebih mahal dibandingkan biaya US$1.150 per meter yang diperlukan Filipina.
"Aktivitas pembangunan infrastruktur di Indonesia sepertinya akan meningkat meskipun ada beberapa gangguan dan penundaan di beberapa proyek," tulis AIIB dan dikutip hari Kamis (7/2/2019).
Lembaga yang bermarkas di Beijing, China, itu memperkirakan belanja pemerintah di bidang infrastruktur akan naik 2,5% di 2019 menjadi Rp 420,5 triliun sebagaimana dinyatakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sebanyak 68 pengerjaan proyek akan melambat akibat beberapa masalah, seperti akuisisi tanah. Namun, tujuan pembangunan struktural yang dicanangkan pemerintahan saat ini, termasuk pembangunan infrastruktur diperkirakan terus berjalan, tulis AIIB.
"Biaya pembangunan sepertinya akan meningkat akibat pelemahan rupiah dan permintaan dari proyek-proyek besar," tambahnya.
Saksikan video mengenai kondisi pembangunan infrastruktur Indonesia berikut ini.
(gus) Next Article Wow, Ongkos Bangun Infrastruktur di RI Rp 30 Juta/M
Dalam laporan Asian Infrastructure Finance 2019 yang dikeluarkan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) disebutkan bahwa biaya pembangunan infrastruktur di Indonesia mencapai sekitar US$2.150 (Rp 30 juta) per meter.
Nilai itu lebih mahal dibandingkan biaya US$1.150 per meter yang diperlukan Filipina.
![]() |
Lembaga yang bermarkas di Beijing, China, itu memperkirakan belanja pemerintah di bidang infrastruktur akan naik 2,5% di 2019 menjadi Rp 420,5 triliun sebagaimana dinyatakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sebanyak 68 pengerjaan proyek akan melambat akibat beberapa masalah, seperti akuisisi tanah. Namun, tujuan pembangunan struktural yang dicanangkan pemerintahan saat ini, termasuk pembangunan infrastruktur diperkirakan terus berjalan, tulis AIIB.
"Biaya pembangunan sepertinya akan meningkat akibat pelemahan rupiah dan permintaan dari proyek-proyek besar," tambahnya.
Saksikan video mengenai kondisi pembangunan infrastruktur Indonesia berikut ini.
(gus) Next Article Wow, Ongkos Bangun Infrastruktur di RI Rp 30 Juta/M
Most Popular