Wow, Ongkos Bangun Infrastruktur di RI Rp 30 Juta/M
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
07 February 2019 13:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) mengeluarkan laporan Asian Infrastructure Finance 2019 yang di dalamnya membandingkan biaya pembangunan infrastruktur di beberapa negara yang diteliti.
Lembaga yang bermarkas di Beijing, China, itu menemukan fakta bahwa di antara delapan negara yang disurvei, Filipina mencatatkan biaya pembangunan infrastruktur termurah.
Negara Asia Tenggara itu membutuhkan biaya sekitar US$1.150 (Rp 16 juta) untuk membangun tiap meter infrastrukturnya. Di posisi kedua ada India dengan estimasi biaya US$1.450 per meter, dikutip dari laporan AIIB, Kamis (7/2/2019).
Lantas, di mana posisi Indonesia?
Biaya pembangunan infrastruktur di Indonesia ternyata sedang-sedang saja bila dibandingkan delapan negara yang diteliti itu. Indonesia berada di posisi keempat dengan estimasi biaya pembangunan mencapai US$2.150 (Rp 30 juta) per meter.
Indonesia tertinggal dari Filipina, India, dan Turki.
Biaya pembanguna infrastruktur termahal dicatatkan oleh Bangladesh yang membutuhkan biaya sekitar US$6,350 (Rp 88,8 juta) untuk membangun tiap meter infrastruktur.
Angka itu jauh dibandingkan China yang berada di peringkat kedua. Raksasa ekonomi Asia itu harus mengeluarkan biaya sekitar US$3.900 per meter untuk pembangunan infrastruktur.
Tingginya biaya tersebut salah satunya disebabkan oleh tingginya komponen yang harus diimpor sehingga depresiasi mata uang sangat memengaruhi dana pembangunan yang diperlukan.
Berikut adalah daftar biaya pembangunan infrastruktur sebagaimana dilaporkan AIIB.
1. Filipina estimasi biaya US$1.150 (Rp 16 juta) per meter
2. India estimasi biaya US$1.450 (Rp 20,3 juta) per meter
3. Turki estimasi biaya US$1.700 (Rp 23,8 juta) per meter
4. Indonesia estimasi biaya US$2.150 (Rp 30 juta) per meter
5. Pakistan estimasi biaya US$2.950 (Rp 41,3 juta) per meter
6. Rusia estimasi biaya US$3,450 (Rp 48,2 juta) per meter
7. China, estimasi biaya US$3.900 (Rp 54,6 juta) per meter
8. Bangladesh, estimasi biaya US$6.350 (Rp 88,8 juta) per meter
Saksikan video mengenai evaluasi tarif tol berikut ini.
(roy) Next Article Biaya Bangun Infrastruktur di RI Lebih Mahal dari Filipina
Lembaga yang bermarkas di Beijing, China, itu menemukan fakta bahwa di antara delapan negara yang disurvei, Filipina mencatatkan biaya pembangunan infrastruktur termurah.
Lantas, di mana posisi Indonesia?
Biaya pembangunan infrastruktur di Indonesia ternyata sedang-sedang saja bila dibandingkan delapan negara yang diteliti itu. Indonesia berada di posisi keempat dengan estimasi biaya pembangunan mencapai US$2.150 (Rp 30 juta) per meter.
Indonesia tertinggal dari Filipina, India, dan Turki.
![]() |
Biaya pembanguna infrastruktur termahal dicatatkan oleh Bangladesh yang membutuhkan biaya sekitar US$6,350 (Rp 88,8 juta) untuk membangun tiap meter infrastruktur.
Angka itu jauh dibandingkan China yang berada di peringkat kedua. Raksasa ekonomi Asia itu harus mengeluarkan biaya sekitar US$3.900 per meter untuk pembangunan infrastruktur.
Tingginya biaya tersebut salah satunya disebabkan oleh tingginya komponen yang harus diimpor sehingga depresiasi mata uang sangat memengaruhi dana pembangunan yang diperlukan.
Berikut adalah daftar biaya pembangunan infrastruktur sebagaimana dilaporkan AIIB.
1. Filipina estimasi biaya US$1.150 (Rp 16 juta) per meter
2. India estimasi biaya US$1.450 (Rp 20,3 juta) per meter
3. Turki estimasi biaya US$1.700 (Rp 23,8 juta) per meter
4. Indonesia estimasi biaya US$2.150 (Rp 30 juta) per meter
5. Pakistan estimasi biaya US$2.950 (Rp 41,3 juta) per meter
6. Rusia estimasi biaya US$3,450 (Rp 48,2 juta) per meter
7. China, estimasi biaya US$3.900 (Rp 54,6 juta) per meter
8. Bangladesh, estimasi biaya US$6.350 (Rp 88,8 juta) per meter
Saksikan video mengenai evaluasi tarif tol berikut ini.
(roy) Next Article Biaya Bangun Infrastruktur di RI Lebih Mahal dari Filipina
Most Popular