Tumbang di Jakarta, Ini Strategi Centro Pertahankan Bisnis

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
29 January 2019 18:48
Centro membuka strategi bisnisnya untuk bertahan di tengah gempuran online dan high end brand
Foto: Suasana retail "CENTRO' yang telah tutup di Plaza Semanggi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia- Centro memutuskan menutup gerainya yang berada di jantung ibu kota setelah 15 tahun beroperasi. Alasannya, karena pengunjung yang menurun di Plaza Semanggi berdampak pada operasional gerai mereka.

Tetapi, Centro memutar otak untuk bertahan dengan membuka gerai di luar Jakarta. Lantas, bagaimana caranya untuk menarik pengunjung bertandang ke departemen store di tengah persaingan ketat dengan merek high end dan online.



Pelly Sianova, Senior Manager Advertising & Promotions PT Tozy Sentosa yang mengaku bahwa Centro Department Store memiliki banyak program bagi konsumennya. Salah satunya seperti memberikan promo diskon yang dilakukan secara berkala.

"Program yang kami hadirkan selalu ada yang baru baik dari segi content maupun segi promonya. Kami juga lakukan activation di store secara berkala," kata Pelly kepada CNBC Indonesia, Selasa, (29/1/2019).

Dia menuturkan bahwa selalu rutin menyelanggarakan customer gathering dalam berbagai macam format. Bahkan hal tersebut juga disesuaikan dengan profile customernya salah satunya hari raya Lebaran ada acara buka puasa bersama dengan VIP member.

Kendati banyak ritel kini sudah menerapkan omnichannel, namun tidak bagi Centro. Menurut Pelly Centro belum berpikir untuk menerapkan strategi tersebut namun tak menutup kemungkinan untuk kedepannya.

"Untuk omnichannel saat ini belum. Tapi tidak menutup kemungkinan bila prospek menjanjikan, infrastruktur siap, termasuk support pemerintah untuk para pemilik bisnis ritel," ucap dia.

[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article 15 Tahun Eksis, Begini Sepak Terjang Centro Department Store

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular