Kapan Isi CVR Lion Air PK-LQP Diungkapkan kepada Publik?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 January 2019 18:37
Jakarta, CNBC Indonesia - Cockpit Voice Recorder (VCR) pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Oktober 2018, telah ditemukan pada 14 Januari 2019 lalu.
Setelah penemuan itu, publik lantas bertanya-tanya, kapan misteri kecelakaan pesawat nahas itu akan terungkap. Apalagi sebelumnya pada 1 November 2018, Flight Data Recorder (FDR) Lion Air PK-LQP telah ditemukan.
Menjawab pertanyaan publik, pemerintah memastikan hasil analisa Cockpit Voice Recorder (VCR) pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 akan diungkapkan ke publik pada Agustus 2019 mendatang.
Hal tersebut dikemukakan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (21/1/2019).
"Kami harapkan tidak lama lagi. Mungkin sekitar kurang dari satu tahun report itu sudah bisa kita keluarkan," kata Soerjanto dalam konferensi pers.
"Kami usahakan secepatnya, mudah-mudahan medio ketiga. Agustuslah, kami harapkan sudah bisa," jelasnya.
Soerjanto menjelaskan, CVR pesawat Lion Air saat ini sudah mulai ditranskip, setelah melalui proses-proses pengambilan memori, pembersihan, pengeringan, hingga mendengarkan isi percakapan yang direkam.
Namun, KNKT tidak bisa serta merta menjelaskan secara perinci isi percakapan selama dua jam di dalam CVR Lion Air. Menurutnya, perlu ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan.
"Kami analisa FDR, CVR, kenapa gini. Bagaimana trainingnya, gimana human faktornya, kita konfirmasi ke Boeing ke bagian trainingnya. [...] Memang ada beberapa data dan pendalaman setelah tes yang kita laksanakan," ujar Soerjanto.
"Kami masih memfilter, tapi kami usahakan sambil berjalan, sambil investigasi, sambil analisa, sambil mentranskip. Tentu yang berkaitan dengan kecelakaan," lanjutnya.
Luhut pun membenarkan KNKT telah mengetahui isi percakapan dalam VCR Lion Air. Namun, perlu beberapa tes yang dilakukan, agar betul-betul mengetahui isi percakapannya.
Namun, secara garis besar, Luhut mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan KNKT dan pemangku kepentingan terkait dalam proses pencarian VCR Lion Air JT 610.
"Mereka memodidikasi cara-cara yang tadinya konvensional yang dilakukan oleh tim yang di sewa dari Singapura yang cukup mahal. Sewanya kalau tidak keliru US$ 3,5 juta selama 10 hari dan tidak berhasil," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Apa Kabar Investigasi Jatuhnya Lion Air Boeing 737 MAX 8?
Setelah penemuan itu, publik lantas bertanya-tanya, kapan misteri kecelakaan pesawat nahas itu akan terungkap. Apalagi sebelumnya pada 1 November 2018, Flight Data Recorder (FDR) Lion Air PK-LQP telah ditemukan.
Menjawab pertanyaan publik, pemerintah memastikan hasil analisa Cockpit Voice Recorder (VCR) pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 akan diungkapkan ke publik pada Agustus 2019 mendatang.
 Foto: infografis/JATUHNYA LION AIR BOEING 737 MAX 8/Aristya Rahadian Krisabella |
Hal tersebut dikemukakan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (21/1/2019).
"Kami harapkan tidak lama lagi. Mungkin sekitar kurang dari satu tahun report itu sudah bisa kita keluarkan," kata Soerjanto dalam konferensi pers.
"Kami usahakan secepatnya, mudah-mudahan medio ketiga. Agustuslah, kami harapkan sudah bisa," jelasnya.
Soerjanto menjelaskan, CVR pesawat Lion Air saat ini sudah mulai ditranskip, setelah melalui proses-proses pengambilan memori, pembersihan, pengeringan, hingga mendengarkan isi percakapan yang direkam.
Namun, KNKT tidak bisa serta merta menjelaskan secara perinci isi percakapan selama dua jam di dalam CVR Lion Air. Menurutnya, perlu ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan.
"Kami analisa FDR, CVR, kenapa gini. Bagaimana trainingnya, gimana human faktornya, kita konfirmasi ke Boeing ke bagian trainingnya. [...] Memang ada beberapa data dan pendalaman setelah tes yang kita laksanakan," ujar Soerjanto.
"Kami masih memfilter, tapi kami usahakan sambil berjalan, sambil investigasi, sambil analisa, sambil mentranskip. Tentu yang berkaitan dengan kecelakaan," lanjutnya.
 Foto: Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Dr. Soerjanto Tjahjono (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) |
Luhut pun membenarkan KNKT telah mengetahui isi percakapan dalam VCR Lion Air. Namun, perlu beberapa tes yang dilakukan, agar betul-betul mengetahui isi percakapannya.
Namun, secara garis besar, Luhut mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan KNKT dan pemangku kepentingan terkait dalam proses pencarian VCR Lion Air JT 610.
"Mereka memodidikasi cara-cara yang tadinya konvensional yang dilakukan oleh tim yang di sewa dari Singapura yang cukup mahal. Sewanya kalau tidak keliru US$ 3,5 juta selama 10 hari dan tidak berhasil," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Apa Kabar Investigasi Jatuhnya Lion Air Boeing 737 MAX 8?
Most Popular