Internasional
Tak Hanya RI, Bank Global Juga Disapu Tsunami PHK
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
17 January 2019 16:53

2. Barclays
Bank asal Inggris Barclays pernah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 56.000 karyawannya, menjual 22 bisnis secara global, dan menutup bisnis perbankan ritel di benua Eropa dan Afrika.
Bank itu juga menghadapi tuntutan dari Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (AS) karena penjualan sekuritas berbasis kredit pemilikan rumah (mortgage) bermasalah sebelum krisis keuangan tahun 2008. Bank sepakat untuk membayar US$2 miliar (Rp 28,9 triliun) demi menyelesaikan gugatan itu.
Sebelumnya, Barclays melaporkan laba sebelum pajak kuartal pertama sebesar 1,7 miliar poundsterling di bulan April 2018 yang lebih baik daripada proyeksi. Meskipun begitu, denda dan biaya hukum menyebabkan perusahaan mengalami kerugian.
3. ABN AmroBank asal Belanda ABN Amro pada hari Rabu (8/8/2018) mengatakan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 250 karyawannya menyusul rencana perusahaan untuk mengurangi aktivitas corporate banking internasionalnya demi menaikkan profitabilitas.
ABN mengatakan akan memfokuskan divisi Corporate and Institutional Banking (CIB) untuk kegiatan-kegiatan yang memberikan penghasilan yang lebih tinggi, seperti pinjaman kepada perusahaan-perusahaan Belanda, kliring, dan ekuitas swasta.
"Untuk meningkatkan profitabilitas, modal yang dialokasikan untuk CIB akan dikurangi. Utamanya akan dilakukan di sektor global, terutama dalam perdagangan dan pembiayaan komoditas," kata Chief Executive Kees van Dijkhuizen dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
NEXT
(prm)
Bank asal Inggris Barclays pernah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 56.000 karyawannya, menjual 22 bisnis secara global, dan menutup bisnis perbankan ritel di benua Eropa dan Afrika.
Bank itu juga menghadapi tuntutan dari Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (AS) karena penjualan sekuritas berbasis kredit pemilikan rumah (mortgage) bermasalah sebelum krisis keuangan tahun 2008. Bank sepakat untuk membayar US$2 miliar (Rp 28,9 triliun) demi menyelesaikan gugatan itu.
Sebelumnya, Barclays melaporkan laba sebelum pajak kuartal pertama sebesar 1,7 miliar poundsterling di bulan April 2018 yang lebih baik daripada proyeksi. Meskipun begitu, denda dan biaya hukum menyebabkan perusahaan mengalami kerugian.
3. ABN Amro
ABN mengatakan akan memfokuskan divisi Corporate and Institutional Banking (CIB) untuk kegiatan-kegiatan yang memberikan penghasilan yang lebih tinggi, seperti pinjaman kepada perusahaan-perusahaan Belanda, kliring, dan ekuitas swasta.
"Untuk meningkatkan profitabilitas, modal yang dialokasikan untuk CIB akan dikurangi. Utamanya akan dilakukan di sektor global, terutama dalam perdagangan dan pembiayaan komoditas," kata Chief Executive Kees van Dijkhuizen dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
NEXT
Next Page
Wells Fargo dan Standard Chartered
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular