Awas, Trump Diam-diam Siapkan Bea Impor Otomotif untuk Eropa

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
17 January 2019 14:32
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kemungkinan akan menerapkan bea masuk baru pada kendaraan impor.
Foto: Presiden Donald Trump mengunjungi tepi Sungai Rio Grande Perbatasan AS - Meksiko di Mission, Texas, AS, 10 Januari 2019. REUTERS / Leah Millis
Washington, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kemungkinan akan menerapkan bea masuk baru pada kendaraan impor. Upaya ini diharapkan dapat mendorong Uni Eropa (UE) untuk menyetujui kesepakatan perdagangan baru, kata Ketua Komite Keuangan Senat Charles Grassley, Rabu (16/1/2019).

"Saya pikir presiden cenderung melakukannya," kata senator Partai Republik itu kepada wartawan. "Saya pikir Eropa sangat memperhatikan bea impor itu ... Mungkin ini adalah instrumen yang membuat Eropa mau bernegosiasi."


Melansir Reuters, rekomendasi Departemen Perdagangan AS mengenai apakah Trump harus mengenakan bea masuk hingga 25% pada mobil dan suku cadang impor dengan alasan keamanan nasional akan jatuh tempo pada pertengahan Februari.

Seorang juru bicara Departemen Perdagangan menolak berkomentar.

Grassley, yang telah melakukan pembicaraan rutin dengan Trump dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer tentang masalah perdagangan, mengatakan dia tidak menyukai bea impor baru tetapi "itu adalah fakta kehidupan ketika Trump berada di Gedung Putih."

Ia mengatakan bea impor mungkin bisa jadi "alat yang efektif" untuk membuat China, Kanada, Meksiko, dan negara lainnya untuk mau melakukan perundingan perdagangan.

Awas, Trump Diam-diam Siapkan Bea Impor Otomotif untuk EropaFoto: REUTERS/Fabian Bimmer

Senator Iowa, Grassley, juga ingin Uni Eropa setuju untuk memasukkan isu-isu pertanian dalam pembicaraan perdagangan, meskipun komisaris perdagangan Uni Eropa Cecilia Malmstrom pada pekan lalu mengatakan blok yang terdiri dari 28 negara itu tidak dapat bernegosiasi tentang pertanian.

Gedung Putih telah berjanji untuk tidak mengenakan tarif pada Uni Eropa atau Jepang selama itu membuat kemajuan yang konstruktif dalam pembicaraan perdagangan bilateral.

Trump telah mendesak Uni Eropa untuk menghapuskan tarif 10% pada kendaraan impor. Sementara itu tarif mobil penumpang AS adalah 2,5%, dan AS juga mengenakan tarif 25% pada truk pickup.

Trump telah berulang kali mengancam akan mengenakan tarif otomotif baru.

"(Bea impor) mobil adalah yang terbesar," kata Trump tahun lalu.


Kantor Perwakilan Dagang AS minggu lalu telah mengumumkan keinginannya untuk mengadakan pembicaraan dagang dengan UE, termasuk mencari akses pertanian komprehensif.

Prospek tarif 25% telah mengirimkan gelombang kejut melalui industri mobil, membuat AS dan produsen merek asing melobi menentangnya.

Para pembuat mobil Jerman bertemu dengan Trump pada bulan Desember untuk mendesaknya agar tidak mengenakan bea impor.

Pada hari Senin, Volkswagen AG (VW) mengatakan akan menginvestasikan US$800 juta (Rp 11 triliun) di operasi Chattanooga, Tennessee, dan menambah 1.000 pekerjaan untuk membuat kendaraan listrik. Hal itu mendapat pujian dari Trump.

Awas, Trump Diam-diam Siapkan Bea Impor Otomotif untuk EropaFoto: REUTERS/Matthias Rietschel

Para pembuat mobil mengatakan memberlakukan tarif 25% akan menaikkan harga kumulatif untuk kendaraan AS sebesar US$83 miliar per tahun dan merugikan ratusan ribu pekerjaan. Mereka berpendapat tidak ada bukti bahwa impor otomotif menimbulkan risiko keamanan nasional.

Aliansi Produsen Mobil, yang anggotanya termasuk General Motors Co, VW, dan Toyota Motor Corp, memperingatkan tarif akan menaikkan harga mobil impor rata-rata hampir US$6.000.

Awal pekan ini, Senator Doug Jones dan Lamar Alexander memperkenalkan kembali undang-undang untuk menunda diterapkannya bea masuk otomotif sebesar 25% dan meminta Komisi Perdagangan Internasional untuk melakukan studi komprehensif sebelum bea masuk itu diberlakukan.


(prm) Next Article Trump Siapkan Ancaman Bea Impor bagi Mobil Eropa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular