Apa Risiko Terbesar Industri Jerman Saat ini?

Rehia Indrayanti Beru Sebayang, CNBC Indonesia
26 December 2018 20:44
Risiko-risiko itu antara lain keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Foto: REUTERS/Hannibal Hanschke
Berlin, CNBC Indonesia - The Bundesverband der Deutschen Industrie (BDI) atau Kelompok Industri Terkemuka Jerman memaparkan sejumlah risiko terhadap industri Jerman saat ini.

Risiko-risiko itu antara lain keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ekonomi Jerman, negara dengan perekonomian terbesar di Eropa, diperkirakan akan mencatatkan tingkat pertumbuhan terlemah pada tahun ini.

Ini karena eksportir menghadapi begitu banyak tantangan dari mancanegara. Kendati demikian, permintaan domestik yang kuat berarti banyak karena menunjukkan perusahaan masih dapat mengembangkan bisnis.



Dalam survei yang dilakukan oleh Reuters, Presiden BDI Dieter Kempf mengatakan, mereka tidak melihat ekonomi memasuki resesi dan sebagian besar proyeksi memperkirakan tingkat pertumbuhan akan solid sekitar 1,5% pada 2019.

Akan tetapi, BDI mengatakan, kesengsaraan perusahaan meningkat dan pemerintah harus berbuat lebih banyak untuk membantu mereka,. Misalnya dengan menurunkan pajak perusahaan dan berinvestasi lebih banyak dalam infrastruktur digital.

Jika Inggris meninggalkan Uni Eropa pada bulan Maret tanpa kesepakatan terkait hubungan masa depan UE, ini akan menciptakan ketidakpastian besar untuk perdagangan dan bisnis, Kempf memperingatkan.

"Ekonomi Inggris akan menghadapi ancaman langsung dari resesi yang secara tidak langsung juga akan mempengaruhi Jerman," katanya dilansir Reuters.

The Bundesweite Gründerinnenagentur (BGA) atau Kelompok Perdagangan Terkemuka Jerman menilai Brexit adalah masalah paling mendesak bagi perekonomian Jerman. Menurut Presiden BGA Holger Bingmann, eskalasi perang dagang AS-China berpotensi memperlambat ekonomi.

Apa Risiko Terbesar Industri Jerman Saat ini? Foto: Infografis/Poin-poin Perjanjian Brexit/Arie Pratama


Presiden Deutscher Industrie und Handelskammertag DIHK Eric Schweitzer mengatakan perusahaan-perusahaan Jerman masih khawatir dengan rencana AS yang ingin memberlakukan tarif impor yang lebih tinggi pada mobil-mobil Eropa.

"Ancaman tarif impor mobil masih membayangi," Schweitzer memperingatkan. Sangat penting agar kedua belah pihak meningkatkan upaya mereka untuk menemukan solusi bagi sengketa perdagangan melalui negosiasi yang idealnya akan mengarah pada pengurangan tarif impor.

Ekonomi Jerman kemungkinan tumbuh sekitar 1,5% tahun ini atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan 2,2% pada 2017.

Apa Risiko Terbesar Industri Jerman Saat ini? Foto: Seorang anggota staf berjalan melewati bendera AS dan China yang ditempatkan untuk konferensi pers bersama oleh A.S. REUTERS/Jason Lee/File Photo

(miq/miq) Next Article Inggris Ancam Organisasi yang Sembunyikan Koneksi ke Xinjiang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular