INACA Minta Avtur Turun, Menteri Rini: Jangan Tekan Pertamina

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 January 2019 18:51
INACA minta harga avtur turun, Menteri Rini minta INACA tak tekan Pertamina
Foto: Menteri BUMN Rini Soemarno (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)
Jakarta, CNBC Indonesia- Ribut-ribut soal harga tiket pesawat domestik yang membumbung dua kali lipat pada pekan lalu, berujung pada permintaan maskapai agar harga avtur diturunkan.

Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/INACA) meminta pemerintah menetapkan harga bahan bakar avtur yang lebih kompetitif demi peningkatan efisiensi industri penerbangan nasional. 



"Harapan kami di INACA, ada penurunan harga avtur. Kalau Pertamina enggak bisa turunin 10% harga, tapi ada komitmen dan dukungan pemerintah agar harga fuel avtur lebih kompetitif," kata Ari dalam talkshow ekslusif dengan CNBC TV Indonesia, Selasa (15/1/2019). 

Bukan sekali ini Pertamina diminta turunkan harga Avtur, mengingat bahan bakar disebut-sebut menelan porsi hingga 30% dari biaya operasional.

Terkait permintaan asosiasi maskapai penerbangan ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno buka suara dan membela PT Pertamina (Persero). "Kami katakan kita tidak bisa merombak atau menekan Pertamina," kata Rini dijumpai di Grand Hyatt, Rabu (16/1/2019).

Rini menegaskan harga avtur yang dijual Pertamina masih kompetitif jika dibandingkan negara lain dan bandara-bandara lain. "Memang lebih sedikit dari Singapura, tapi Singapura memang memberikan retail spesial. Avtur ini kan hitung-hitungan bisnis."

[Gambas:Video CNBC]

Tapi, ia melanjutkan, Pertamina memang harus menghitung cost atau biaya mereka untuk efisien jika masih ada beberapa komponen yang bisa diturunkan. "Misal seperti landing fee, itu kami habis hitung bisa turunkan sedikit. Komponen-komponen ini masih bisa turun," katanya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan pun juga sudah buka suara soal harga avtur.

Jonan meminta agar bisa membuat harga avtur harus kompetitif dibandingkan negara lainnya, seperti Singapura. "Kalau mau dikurangi, yang dikurangi adalah kebijakan pajaknya. Komponen lainnya harus bisa kompetitif. Jangan harga avtur, misalnya di Singapura, lebih murah daripada harga avtur di Indonesia," ujar Jonan dalam sambutannya, di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (14/1/2019).
(gus/gus) Next Article Maskapai Minta Harga Avtur Diturunkan, ini Respons Pertamina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular