
Harga Tiket Turun, Maskapai Desak Harga Avtur Kompetitif
tahir saleh, CNBC Indonesia
15 January 2019 21:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/INACA) meminta pemerintah menetapkan harga bahan bakar avtur yang lebih kompetitif demi peningkatan efisiensi industri penerbangan nasional.
"Harapan kami di INACA, ada penurunan harga avtur. Kalau Pertamina enggak bisa turunin 10% harga, tapi ada komitmen dan dukungan pemerintah agar harga fuel avtur lebih kompetitif," kata Ari dalam talkshow ekslusif dengan CNBC TV Indonesia, Selasa (15/1/2019).
Ari yang juga Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ini mengakui penurunan harga avtur saat ini tidaklah mudah karena ada komponen yang cukup banyak menjadi pertimbangan bagi produsen seperti Pertamina.
Sebab itu, pihaknya berharap mitra lain, yakni dua BUMN, PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, bisa menurunkan biaya lain seperti bahan bakar yang masuk ke pesawat (fuel charge).
"Kami sudah kirimkan surat ke AP1 dan AP2 serta Pertamina. Kami juga sudah tembuskan surat itu ke regulator."
Selain fuel charge, INACA juga meminta kepada mitra lain termasuk Perum LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia) atau Airnav Indonesia, sebagai penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan, untuk menurunkan tarif layanan.
"Kami sudah minta, secara verbal, sudah ke AP1, AP2, dan Airnav, untuk penurunan tarif, misalnya landing fee, pair fee, dan charge ruangan. Infonya, akan diberikan cash back jadi mereka tidak menurunkan tarif. Ada diskon saja, kami segara kirim surat, kami tunggu perhitungan besaran cash backnya."
Terkait dengan harga avtur yang kurang kompetitif, Ari mengatakan persoalan avtur adalah wilayah dari Pertamina dan kementerian terkait. Sebab itu bisa ditanyakan langsung kepada pihak terkait bagaimana solusi bersama yang baik.
"Seharusnya bisa begitu [avtur juga dijual selain Pertamina]. Tapi itu domain pemerintah dan Pertamina."
(tas) Next Article Harga Tiket Pesawat Naik Tak Sesuai Harapan Maskapai
"Harapan kami di INACA, ada penurunan harga avtur. Kalau Pertamina enggak bisa turunin 10% harga, tapi ada komitmen dan dukungan pemerintah agar harga fuel avtur lebih kompetitif," kata Ari dalam talkshow ekslusif dengan CNBC TV Indonesia, Selasa (15/1/2019).
Ari yang juga Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ini mengakui penurunan harga avtur saat ini tidaklah mudah karena ada komponen yang cukup banyak menjadi pertimbangan bagi produsen seperti Pertamina.
"Kami sudah kirimkan surat ke AP1 dan AP2 serta Pertamina. Kami juga sudah tembuskan surat itu ke regulator."
Selain fuel charge, INACA juga meminta kepada mitra lain termasuk Perum LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia) atau Airnav Indonesia, sebagai penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan, untuk menurunkan tarif layanan.
"Kami sudah minta, secara verbal, sudah ke AP1, AP2, dan Airnav, untuk penurunan tarif, misalnya landing fee, pair fee, dan charge ruangan. Infonya, akan diberikan cash back jadi mereka tidak menurunkan tarif. Ada diskon saja, kami segara kirim surat, kami tunggu perhitungan besaran cash backnya."
Terkait dengan harga avtur yang kurang kompetitif, Ari mengatakan persoalan avtur adalah wilayah dari Pertamina dan kementerian terkait. Sebab itu bisa ditanyakan langsung kepada pihak terkait bagaimana solusi bersama yang baik.
(tas) Next Article Harga Tiket Pesawat Naik Tak Sesuai Harapan Maskapai
Most Popular