3,5 Jam Bahas Freeport, DPR Malah Gantung Hasil Rapat

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
15 January 2019 20:38
Komisi VII DPR RI menggelar rapat terkait divestasi Freeport, namun berakhir tak jelas
Foto: Rapat anggota Komisi VII DPR (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Jakarta, CNBC Indonesia- Komisi VII DPR RI menggelar rapat bersama Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot, Irjen KLHK Ilyas Saad, Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin, dan Dirut Freeport Indonesia Tony Wenas.

Rapat dimulai sekitar pukul 15.30, dibuka dengan pemaparan dari masing-masing pejabat tersebut dan laporan terkait divestasi saham PT Freeport Indonesia.



Seiring berjalannya rapat, lagi-lagi Komisi VII mempertanyakan alasan mengapa Freeport harus dibeli sekarang, tidak menunggu sampai habis di 2021. Jawabannya pun sudah sering dijelaskan berkali-kali oleh para pejabat terkait.

"Ini ruang yang dipaksakan dan banyak tabrak aturan. Saya melihat karena kepentingan ini harus dibuat hanya karna divestasi Inalum, harus buat SK baru, keputusan baru dengan kepentingan. Apakah tidak melanggar hukum? Apa kepentingan Freeport daripada daerah saya? Apa Freeport lebih penting dari daerah saya?" Ujar Wakil Ketua Komisi VII Muhammad Nasir, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (15/1/2019).

Rapat pun berkutat membahas persoalan yang sama sampai pukul 17.50, rapat diskors untuk ibadah shalat Maghrib.

Sekitar pukul 19.00, pimpinan rapat membuka kembali RDP, namun hanya untuk menutup rapat tersebut dan menunda pembahasannya sampai minggu depan.

"Rapat saya tutup dan kita tunda sampai minggu depan," ujar Nasir.

Rapat pun ditutup pukul 19.02, tanpa memberikan hasil diskusi yang jelas.
(gus) Next Article Bahas Freeport dan Smelter, Komisi VII Rapat dengan ESDM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular