
Bahas Freeport dan Smelter, Komisi VII Rapat dengan ESDM
Arys Aditya, CNBC Indonesia
01 October 2018 14:16

Jakarta, CNBC Indonesia- Komisi VII DPR menggelar rapat dengar pendapat dengan pemangku kepentingan sektor batubara dan mineral untuk membahas persoalan PT Freeport Indonesia hingga perkembangan pembangunan smelter, Senin (1/10/2018).
Dalam rapat tersebut, hadir Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono, Asosiasi Perusahaan Batubara Indonesia, serta belasan direksi perusahaan batubara nasional, seperi PT Antam Tbk., PT Arutmin, PT Sebuku Iron dan lainnya.
Ridwan Hisjam, Wakil Ketua Komisi VII mengungkapkan DPR ingin mengetahui perkembangan pembangunan smelter, khususnya dari 15 perusahaan yang menerima kuota ekspor mineral terbesar dan produsen batubara terbesar.
"Sesuai amanat konstitusi, rapat ini adalah tugas Parlemen untuk mengetahui mengenai pembangunan smelter, lalu rencana CSR dan comdev 2018-2019 dan 15 perusahaan yang menerima kuota ekspor batubara dan mineral terbesar," tuturnya, Senin (1/10/2018).
Adapun dalam pembukaan rapat, Dirjen Minerba Bambang Gatot mengatakan ada beberapa perusahaan yang telah jatuh tempo dalam tenggat pembangunan smelter.
(gus) Next Article Bahas Akuisisi Freeport, DPR Gelar Rapat dengan Inalum
Dalam rapat tersebut, hadir Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono, Asosiasi Perusahaan Batubara Indonesia, serta belasan direksi perusahaan batubara nasional, seperi PT Antam Tbk., PT Arutmin, PT Sebuku Iron dan lainnya.
"Sesuai amanat konstitusi, rapat ini adalah tugas Parlemen untuk mengetahui mengenai pembangunan smelter, lalu rencana CSR dan comdev 2018-2019 dan 15 perusahaan yang menerima kuota ekspor batubara dan mineral terbesar," tuturnya, Senin (1/10/2018).
Adapun dalam pembukaan rapat, Dirjen Minerba Bambang Gatot mengatakan ada beberapa perusahaan yang telah jatuh tempo dalam tenggat pembangunan smelter.
(gus) Next Article Bahas Akuisisi Freeport, DPR Gelar Rapat dengan Inalum
Most Popular