
Bahas Akuisisi Freeport, DPR Gelar Rapat dengan Inalum
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
23 July 2018 18:25

Jakarta, CNBC Indonesia- Komisi VII DPR hari ini memanggil PT Indonesia Asahan Aluminium/Inalum (Persero) untuk membahas tentang aksi divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia (PT FI). Dalam rapat ini, hadir Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin, dan Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot.
Rapat yang dimulai sekitar pukul 16.50 ini diawali oleh Bambang Gatot yang membahas tentang pendahuluan divestasi PT FI (PT Freeport Indonesia).
[Gambar:Video CNBC]
Penjelasan pun dilanjutkan oleh Budi Gunadi Sadikin yang memaparkan proses-proses divestasi, mulai dari negosiasi penawaran, akuisisi Rio Tinto, nilai transaksi, hingga akhirnya sampai pada penandatanganan Head of Agreement (HoA) pada 12 Juli lalu.
Budi menjelaskan, mekanisme transaksi ada tiga tapi dilaksanakan bersamaan, yakni Inalum beli 100% saham partisipasi Rio Tinto , Inalum menukar 100 persen saham PT RTI dengan 40% saham baru dari PT FI, lalu pembelian sisa saham agar terpenuhi porsi 51% langsung dari PT FI.
"Tadinya Inalum hanya punya nilai ekonomis 40%, tapi setelah ini jadi 40% saham PTFI, di kedua ini juga terjadi gabung nilai ekonomis dan yuridis. Transaksi kedua terbitkan saham baru, akan ada dilusi saham milik pemerintah dan Freeport McMoran (FCX), terdilusi jadi 40% ke bawah karena Rio Tinto masuk. Inalum dari 9,36% jadi 5,6%," terang Budi.
"Untuk itu lakukan transaksi ketiga. Tambah 5.6 persen lagi dari Indocopper Investama (subs PTFI). Memang ini sulit dipahami masyarakat, kecuali yang biasa dengan sektor ESDM," jelasnya.
(gus) Next Article Akhir Tahun RI Bakal Kuasai 51% Saham Freeport
Rapat yang dimulai sekitar pukul 16.50 ini diawali oleh Bambang Gatot yang membahas tentang pendahuluan divestasi PT FI (PT Freeport Indonesia).
[Gambar:Video CNBC]
Penjelasan pun dilanjutkan oleh Budi Gunadi Sadikin yang memaparkan proses-proses divestasi, mulai dari negosiasi penawaran, akuisisi Rio Tinto, nilai transaksi, hingga akhirnya sampai pada penandatanganan Head of Agreement (HoA) pada 12 Juli lalu.
Budi menjelaskan, mekanisme transaksi ada tiga tapi dilaksanakan bersamaan, yakni Inalum beli 100% saham partisipasi Rio Tinto , Inalum menukar 100 persen saham PT RTI dengan 40% saham baru dari PT FI, lalu pembelian sisa saham agar terpenuhi porsi 51% langsung dari PT FI.
"Tadinya Inalum hanya punya nilai ekonomis 40%, tapi setelah ini jadi 40% saham PTFI, di kedua ini juga terjadi gabung nilai ekonomis dan yuridis. Transaksi kedua terbitkan saham baru, akan ada dilusi saham milik pemerintah dan Freeport McMoran (FCX), terdilusi jadi 40% ke bawah karena Rio Tinto masuk. Inalum dari 9,36% jadi 5,6%," terang Budi.
"Untuk itu lakukan transaksi ketiga. Tambah 5.6 persen lagi dari Indocopper Investama (subs PTFI). Memang ini sulit dipahami masyarakat, kecuali yang biasa dengan sektor ESDM," jelasnya.
(gus) Next Article Akhir Tahun RI Bakal Kuasai 51% Saham Freeport
Most Popular