
Internasional
Mantan PM Inggris Sebut Referendum Brexit Perlu Diulang
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
15 January 2019 07:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Gordon Brown mengatakan referendum kedua Brexit perlu dilakukan pemerintahan saat ini.
Negara itu memerlukan masa konsultasi nasional, bukan hanya perdebatan di parlemen, setelah pemungutan suara Brexit yang pertama diadakan di 2016.
Hal itu disampaikan perdana menteri Inggris periode 2007-2010 itu kepada CNBC International di sela-sela konferensi UBS Wealth Insights di Singapura, Senin (14/1/2019).
"Kita harus mundur, melihat apa saja yang belum tercapai di bawah proses parlemen yang kita lalui. dan berpikir ulang mengenai bagaimana kita bisa menyelesaikan isu ini di masa depan," ujarnya.
"Saya tidak pernah melihat Inggris terpecah seperti ini," kata Brown yang kini menjadi penasihat di Pimco, salah satu manajer uang terbesar dunia.
Perdana Menteri Theresa May akan menghadapi pemungutan suara di parlemen, Selasa waktu setempat, atas rancangan perjanjian keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) yang harus rampung Maret mendatang. Sejauh ini, May telah mendapat penolakan keras dari legislator atas rancangannya itu.
Brown juga mengatakan dirinya tidak yakin pemerintah akan memenangkan pemungutan suara Brexit itu.
"Saya tidak yakin ia akan memenangkannya," kata Brown, merujuk pada Perdana Menteri Theresa May.
(prm) Next Article Brexit di Depan Mata, Ini Jurus Inggris Kala Cerai dari Eropa
Negara itu memerlukan masa konsultasi nasional, bukan hanya perdebatan di parlemen, setelah pemungutan suara Brexit yang pertama diadakan di 2016.
Hal itu disampaikan perdana menteri Inggris periode 2007-2010 itu kepada CNBC International di sela-sela konferensi UBS Wealth Insights di Singapura, Senin (14/1/2019).
"Saya tidak pernah melihat Inggris terpecah seperti ini," kata Brown yang kini menjadi penasihat di Pimco, salah satu manajer uang terbesar dunia.
Perdana Menteri Theresa May akan menghadapi pemungutan suara di parlemen, Selasa waktu setempat, atas rancangan perjanjian keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) yang harus rampung Maret mendatang. Sejauh ini, May telah mendapat penolakan keras dari legislator atas rancangannya itu.
Brown juga mengatakan dirinya tidak yakin pemerintah akan memenangkan pemungutan suara Brexit itu.
"Saya tidak yakin ia akan memenangkannya," kata Brown, merujuk pada Perdana Menteri Theresa May.
(prm) Next Article Brexit di Depan Mata, Ini Jurus Inggris Kala Cerai dari Eropa
Tags
Related Articles
Recommendation


Perusahaan IPO, JK Jadi Konglomerat Berharta Rp 162,36 T

Ingat Pesan Google, Segera Hapus Foto dan File Ini di HP Android Anda!

Buruan Hapus Jejak Digital agar Tak Menyesal, Ini Cara dan Langkahnya

Singapore Airlines Tiba-Tiba Minta Maaf ke Penumpang Muslim, Ada Apa?

Emas Putih dari Langit: Primadona Indonesia yang Tengah Meredup

5 Makanan Favorit Warga RI yang Melemahkan Fungsi Ginjal

Kutukan Perang Hampiri Rusia, Dompet Putin Jebol-Masa Depan Suram

Gempa Besar Tsunami di RI Hanya Tunggu Waktu, BRIN Tunjuk Wilayah Ini
Most Popular